CEGAH PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK DENGAN MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKSUAL SEJAK DINI !
Maraknya berita yang beredar di media massa tentang kekerasan seksual terhadap anak cukup membuat masyarakat resah dan terkejut. Kasus kekerasan seksual masih menjadi fenomena gunung es. Hal ini dikarenakan kebanyakan anak yang menjadi korban enggan untuk melapor kepada pihak yang berwajib karena malu atau takut. Karena itu orang tua harus dapat mengenali tanda-tanda anak yang mengalami kekerasan seksual. Kekerasan seksual yang terjadi pada anak akan menimbulkan dampak yang panjang, disamping itu dapat juga menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.Dapat juga menimbulkan trauma yang berkepanjangan sampai anak menginjak usia dewasa. Dampak trauma akibat kekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak, antara lain yaitu pengkhianatan atau hilangnya kepercayaan anak terhadap orang dewasa (betrayal), trauma secara seksual (traumatic sexualization), merasa tidak berdaya (powerlessness), dan stigma (stigmatization).
Kurangnya pendidikan seksual menjadi salah satu faktor khusus kekerasa yang terjadi secara berulang. Orang tua didorong untuk memberikan pemahaman kepada anaknya tentang tubuhnya sedini mungkin, sehingga anak dapat mulai belajar untuk melindungi diri dari ancaman kekerasan seksual. Banyak sekali yang masih menganggap pendidikan seks itu sebagai hal yang tabu. Sehingga orang tua pun kurang memiliki rasa aware terhadap anaknya. Orang tua juga harus melatih anak untuk berani bersuara.Serta diimbangi dengan diberikannya pendidikan seksual yang benar, maka anak akan berani membela dirinya ketika dia berada di posisi yang tidak nyaman dan aman. Selain itu, anak juga akan lebih leluasa berceruta kepada orang tuanya jika ada yang ingin disampaikan. Kemampuan anak dalam mengeluarkan argumen dan berbicara memiliki pondasi yaitu komunikasi yang dibentuk oleh keluarga. Jika anak sudah diajarkan sejak dini untuk bebas bekomunikasi dan mengeluarkan pendapat maka anak akan berani ketika dia berada di situasi tidak aman serta juga berani untuk menyampaikan dan bercerita kepada orang tua.
Penulis : Shinta Ashya Wulandari – Psikologi 2019
DPL : dr. Dodik Pramono, M.Si., Med.
Lokasi : Dusun Kauman, Desa Boja, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal