SKILL PENTING MENUJU ERA 5.0! MAHASISWA KKN TIM II UNDIP 2022 TEKANKAN PENTINGNYA BELAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK MASA DEPAN BAGI SISWA DI DESA WINONGSARI
Winongsari, Kec. Kaliwiro, Kab. Wonosobo (23/07/2022) — Indonesia tengah berada di era revolusi industri 4.0 yang menitikberatkan pada penerapan teknologi modern dan pertukaran informasi atau yang dikenal dengan istilah Internet of Things (IoT). Di era yang begitu canggih ini, tidak menutup kemungkinan bahwa teknologi akan semakin berkembang dan akan melahirkan era industri 5.0, dimana pada era industri ini setiap orang dituntut untuk kreatif dan memiliki keahlian yang mumpuni dalam penggunaan teknologi. Kendati demikian, penguasaan teknologi bukanlah satu-satunya skill yang penting di era 5.0, tetapi penguasaan bahasa asing terutama Bahasa Inggris juga termasuk skill yang penting dan bahkan suatu keharusan sebagai salah satu tuntutan perkembangan zaman. Sebagai bahasa internasional, kemampuan Bahasa Inggris merupakan bekal utama dalam persaingan ketat di era industri mendatang, karena dengan menguasai Bahasa Inggris, seseorang akan mudah untuk bertukar informasi dan terhubung dengan dunia yang luas.
Berangkat dari fakta bahwa Bahasa Inggris merupakan sarana media komunikasi penting di era industri mendatang, dan ditambah dengan keterangan yang didapat dari pihak kesiswaan SMPN 4 Kaliwiro, bahwa minat siswa SMPN 4 Kaliwiro untuk belajar Bahasa Inggris masih rendah, mendorong mahasiswa Undip untuk mengadakan program “English for a Better Future: Penyuluhan pentingnya belajar Bahasa Inggris untuk masa depan” sebagai salah satu program monodisiplin. Program ini direalisasikan dalam bentuk penyuluhan pada hari Sabtu, 23 Juli 2022, yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 9 SMPN 4 Kaliwiro.
Pelaksanaan kegiatan ini dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi penyuluhan dan sesi permainan. Sesi penyuluhan merupakan sesi penyampaian materi yang terdiri dari alasan pentingnya dan manfaat belajar Bahasa Inggris, serta tips belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan. Dalam sesi ini juga diadakan forum group discussion terkait kesulitan para siswa belajar Bahasa Inggris. Mereka mengungkapkan bahwa tenses dalam Bahasa Inggris sulit untuk dipahami, pengucapan dan penulisan dalam Bahasa Inggris juga berbeda, dan sangat sulit untuk menghafalkan kosakata baru. Maka dari itu, melalui sesi penyuluhan ini, mahasiswa juga berbagi tips belajar Bahasa Inggris yang mudah dan menyenangkan yaitu dengan bermain game, mendengarkan lagu, menonton film, dan menjelajahi media sosial, untuk menambah kosakata baru dan melatih kemampuan reading, speaking, dan listening.
Sementara itu, sesi yang kedua merupakan sesi belajar kosakata dasar melalui permainan ‘English Poly Card’. Peserta terbagi menjadi 5 kelompok dengan sejumlah 10-11 siswa per kelompoknya. Permainan ‘English Poly Card’ ini hampir sama dengan permainan ular tangga pada umumnya, namun berbeda di beberapa aturan permainan. Setiap pemain yang berada di kotak ular atau tangga harus mengambil kartu kuis Bahasa Inggris, yang akan menentukan apakah pemain tersebut akan naik tangga, atau turun mengikuti alur ular, atau tetap berada di kotak tersebut.
Para siswa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari antusias dan keaktifan mereka, baik dalam forum group discussion di sesi penyuluhan maupun dalam sesi permainan ‘English Poly Card’. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan kesadaran pentingnya penguasaan Bahasa Inggris dan minat untuk belajar Bahasa Inggris meningkat, serta diharapkan para siswa dapat berani untuk mengeksplorasi diri dan terhubung dengan dunia luar yang luas.
Penulis : Ria Sumanti, Prodi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya
DPL : Yayuk Endang Irawati, S.S., M.A.