ANAK SEKOLAH DASAR CANDIREJO MENGALIHKAN GADGET DENGAN PROGRAM KERJA MENANAM SAYURAN

Zaman yang semakin maju dapat mempengaruhi banyak hal. Saat ini penggunaan gadget sangat diminati oleh kalangan dari berbagai usia, baik usia muda ataupun lansia. Hal ini didukung dengan semakin majunya teknologi yang mendukung berbagai aspek, salah satu contohnya adalah tersedianya berbagai permainan yang diminati oleh kalangan anak muda, serta tersedianya berbagai informasi yang mudah diakses oleh penikmat berita. beragam kegiatan tersebut tentunya memberikan dampak positif dan negatif, namun jika penggunaan tersebut digunakan untuk hal yang tidak penting atau bahkan menyimpang hal ini mampu menjadi suatu kebiasaan yang kurang baik. salah satu dampak negatif dari penggunaan media sosial adalah bermain games online sampai berlarut-larut yang menyebabkan si pengguna harus selalu ada di depan gadget, dimana kegiatan ini mampu merusak mata.

Salah satu permasalahan atau dampak yang dihasilkan dari penggunaan gadget yang berlebih adalah gangguan pada sistem motorik dan penglihatan pada anak. Dari hal tersebut maka kita sebagai orang dewasa harus mampu membatasi penggunaan danjuga mengenalkan anak-ana kepada kegiatan lain yang lebih bermanfaat dan juga tidak beresiko pada kesehatan mereka. Salah satu bentuk kegiatan yang dapat diterapkan adalah program menanam sayuran, yang mampu membuat anak melaksanakan kegiatan di luar ruangan sehingga persentase bosan berkegiatan kecil kemungkinan terjadi.
Program menanam sayuran merupakan salah satu kegiatan yang dianggap cukup efektif untuk diterapkan kepada anak yang kecanduan terhadap gadget. Selain itu, manfaat dari belajar menangan sayur adalah:

1. anak mampu untuk bekerjasama dengan orang lain
2. anak mampu mengerti bagaimana cara merawat makhluk hidup
3. anak mampu memahami bahwa dengan sebuah kesabaran akan menghasilkan suatu yang dapat dimanfaatkan.

21-Juli-Proker-mono-menanam-tanaman-5

Di daerah candirejo, mahasiswa universitas diponegoro mencoba menerapkan kegiatan pelatihan menanam tanaman kangkung di area sekolah dasar. Pada kegiatan ini siswa diarahkan untuk mempersiapkan alat dan bahan berupa media tanam dalam sebuah polibag, lalu setelah itu media tanam dibasahi menggunakan air hingga lembab dan dilanjutkan dengan memberikan benih kangkung pada setiap lobang di setiap polybag. Setelah benik ditaruh, benih ditimbun dengan tanah yang baru dan disiram menggunakan air. polybag yang telah siap disimpan di area yang tidak terlalu terkena cahaya matahari secara langsung karena dapat menyebabkan tanah terlalu kering yang dapat membuat benih mati. Perawatan dilaksanakan setiap hari dengan cara menyiram.

Whats-App-Image-2022-08-11-at-10-51-09

Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, dapat dilihat bahwa siswa sekolah dasar sangatlah antusias untuk melaksanakan kegiatan tersebut karena kegiatan dilaksanakan diluar ruangan, yang artinya kegiatan tersebut tidak membosankan. Kegiatan seperti ini mampu dikembangkan lebih baik dan juga diterapkan kepada siswa untuk mengalihkan kebiasaan buruk yang sering dilakukan.

Penulis: Sari Retnowati/Agroekoteknologi 2019-Fakultas Peternakan dan Pertanian
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Naniek Utami Handayani, S.Si, MT
Lokasi: Kelurahan Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang