Untuk Tingkatkan Nilai Jual, Mahasiswi KKN TIM II 2021/2022 Universitas Diponegoro Lakukan Pendampingan Pembaruan Desain Logo Produk Kompos TPS 3R Berbasis Smartphone
Bandungan, Kab. Semarang (23/7) — Melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masa pandemi masih memiliki tantangannya sendiri termasuk dalam persoalan perancangan Program Kerja (Proker).
Keterbatasan kondisi akibat Pandemi Virus Covid-19 menuntut mahasiswa lebih kreatif dan inovatif untuk terus belajar dan beradaptasi dengan kondisi saat ini. Tak terkecuali Noviana N. Azzhara salah satu mahasiswi Universitas Diponegoro Semarang yang mulai melakukan kegiatan KKN Tim II Reguler di Desa Kenteng Kecamatan Bandungan, Kab. Semarang sejak Selasa (05/07/22).
Memiliki potensi alam yang melimpah terutama di sektor pertaniannya, Salah satu TPS desa di daerah Bandungan, Kab. Semarang manfaatkan bekas sampah organik menjadi produk pupuk kompos siap pakai. Hal ini dilakukan karena selama masa pandemi Covid-19, masyarakat dituntut untuk terus berinovasi meningkatkan perekonomian. Peningkatan ekonomi dapat dimulai dari skala kecil dalam masyarakat yang dapat dikembangkan menjadi salah satu poin utama dalam membangun kekuatan perekonomian desa.
Agar dapat bersaing dengan produk Kompos serupa di luaran sana , salah satu caranya dengan menciptakan Branding produk. Branding produk ini sendiri dikonsep supaya dapat menarik pembeli dan dapat meningkatkan pemasaran. Oleh sebab itu, Noviana (20) salah satu anggota Tim II KKN Reguler 2021/2022 melakukan pendampingan kepada petugas TPS Desa untuk merebranding produk Kompos TPS tersebut.
Kegiatan ini dilakukan karena selama ini, produk kompos yang dipasarkan oleh TPS desa masih belum dikenal. Hal ini diakibatkan karena kurang maksimalnya branding dalam pemasaran produknya. Salah satu aspek branding sebuah produk adalah label atau logo.
“Memang dalam hal pemasaran kami masih kurang dan sebenarnya banyak kendala salah satunya dalam membuat label atau logo kemasan” Ungkap Edi, salah satu anggota TPS Kenteng Serasi. Dalam hal ini Edi juga menambahkan penyebab kurangnya branding produk dikarenakan beberapa hal seperti jadwal petugas yang padat, tidak paham menggunakan aplikasi desain, tidak memiliki perangkat yang mendukung, dan lainnya. Oleh karena itu, tujuan dari program ini adalah membantu TPS Kenteng Serasi merancang label atau logo kemasan untuk memudahkan dalam meningkatkan penjualan pada produk kompos sehingga selain dapat menarik konsumen, produk juga dapat lebih dikenal tidak hanya di dusun-dusun terdekat TPS saja.
Sebelumnya Produk Kompos TPS Kenteng Serasi sudah memiliki label yang terbilang sangat sederhana sehingga membuat Noviana (20) salah satu mahasiswi Anggota Tim II KKN Undip tertarik dan berinisiatif untuk memberikan pendampingan terkait pembaruan label atau logo menggunakan desain yang lebih kreatif dibandingkan dengan label sebelumnya. Label yang baru ini didesain dengan menggabungkan antara tulisan dan gambar animasi . Selain itu, pada label kemasannya juga ditambahkan mengenai informasi bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk kompos tersebut.
Dalam proses pendampingan pembuatan desain label atau logo ini dibutuhkan media seperti smartphone dan aplikasi Canva. Dalam pendampingan ini petugas TPS Kenteng Serasi diajak untuk memahami dasar membuat sebuah desain grafis untuk membuat logo dengan mudah dan mencari alternatif untuk design kemasan produk agar lebih menarik dan memiliki nilai jual.
Sementara itu, para petugas TPS 3R Kenteng Serasi salah satunya Edi merespon dengan baik adanya program pendampingan pembuatan desain label atau logo untuk produk Kompos TPS 3R Kenteng Serasi “Harapan saya kedepan produk kompos buatan TPS ini bisa lebih baik lagi, dan bisa dikenal banyak orang . Terima kasih mahasiswa-mahasiswa KKN sudah peduli kepada kami , Dengan adanya program kerja yang diadakan mahasiswa KKN di desa Kenteng warga sekitar terbantu, salah satunya juga TPS 3R ini . Kami sangat terbuka dengan ide-ide kreatif Mahasiswa KKN, dengan ilmu yang mungkin di dapatkan di perguruan tinggi bisa diterapkan disini dan kita bisa sama-sama belajar” ungkapnya.
Program ini dilaksanakan pada minggu ke tiga bulan Juli tahun 2022 dimana hasil akhirnya mahasiswi akan mengirimkan output desain logo pada kemasan dalam bentuk soft file dan hard file kepada petugas TPS yang bertanggung jawab dalam produksi Kompos di TPS 3R Kenteng Serasi, Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan.
Penulis: Noviana N. Azzhara (Fakultas Sekolah Vokasi, Prodi Informasi & Hubungan Masyarakat)
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Ir. Ibnu Pratikto, M.Si.
#KKNTimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip