Mudah dan praktis, Mahasiswa UNDIP Digitalisasi Pendataan Ternak Menjadi Sebuah Barcode
Cepoko, Gunung Pati (11/08/22) – Pendataan ternak adalah suatu kegiatan pencatatan hewan ternak yang terdiri dari data silsilah, produksi dan reproduksi hewan ternak, manajemen pemeliharaan, dan riwayat kesehatan. Pendataan ternak memiliki berbagai manfaat dalam memanajemen pemeliharaan hewan ternak. Manfaat yang didapat antara lain, memudahakan pengenalan hewan ternak, memudahakan peternak dalam mengingat kejadia-kejadian penting pada hewan ternak, riwayat perawatan dan pengobatan hewan ternak, dan mencegah terjadinya kawin sedarah.
Melihat berbagai manfaat yang didapat dari kegiatan oendataan ternak ini, tentu saja penting untuk selalu melakukan pendataan bagi peternak. Apalagi jika terjadi masalah pada hewan ternak, pendataan akan sangat berguna dalam menganalisis masalah dan membantu dalam pengambilan keputusan yang sesuai. Solusi yang diambil akan tepat sasaran dan seauai dengan permasalahan.
Output dari pendataan ternak biasanya dapat berupa kartu ternak. Yang mana umumnya berbentuk lembaran kertas untuk masing masing hewan terrnak, yang nantinya akan disatukan dengan ternak lainnya. Hal ini memiliki kemungkinan besar akan tercampur dengan pendataan lain atau tercecer. Apabila itu terjadi, tentunya akan sangat merugikan peternak.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada Kelompok Tani Kelurahan Cepoko, para peternak pun masih menggunakan cara tradisional dalam pendataan ternak. Peternak menggunakan buku besar sebagai pusat informasi terkait hewan ternak. Salah satu peternak pun pernah mengatakan bahwa pendataan ternak secara manual ini terlihat kurang tertata dan dan tidak detail. Sehingga menyulitkan saat peternak saat membutuhkan data hewan tertentu.
Oleh karena itu, melihat masalah tersebut, mahasiswa KKN UNDIP mengusung digitalisasi pendataan ternak. Pendataan dimuat dalam satu penyimpanan daring, yang sudah dikelompokkan berdasarkan data masing-masing hewan ternak. Setelah itu, pendataan terintegrasi menjadi sebuah barcode, yang mana menjadi lebih ringkas dan praktis. Program ini diberi nama “Sistem Pendataan Ternak” atau disingkat “SIDAK”.
Cara penggunakan barcode tersebut ialah hanya dengan memindai menggunakan handphone, lalu data hewan ternak akan muncul secara menyeluruh. Pemasangan barcode juga ditempat yang mudah terlihat oleh peternak maunpun pengunjung. Sehingga saat peternak ataupun pengunjung membutuhkan data ternak, dapat langsung diakses hanya dengan memindai barcode tersebut.
Harapannya, dengan pengaplikasian pendataan ternak dengan cara digital melalui barcode ini, dapat memudahkan peternak untuk mengakses data sehingga dapat memaksimalkan manajemen pemeliharaan hewan ternak. Sehingga, peternakan dapat menjadi lebih maju dan berkembang dari segala aspek.
Penulis: Rabiatul Awalia Putri Budianti, Fakultas Kedokteran, Departemen Ilmu Keperawatan
DPL: Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng.
Lokasi: Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunung Pati