Dbd Dilarang Masuk, Candirejo Turun Tangan Berantas Jentik-Jentik, Mahasiswa Tim II KKN Undip Laksanakan Pemeriksaan Door to Door
Pemeriksaan Jentik-Jentik di Rumah Warga RW 05 (20/07)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Ungaran Barat – Pemeriksaan Jentik nyamuk di desa Candirejo RW 05 dilakukan oleh Tim II KKN Undip Tahun 2021/2022 pada 20 Juli lalu. Kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk ini dilakukan guna memutus rantai terjadinya perkembang biakan nyamuk aides aigepty sebagai penyebab penyakit Deman berdarah (Dengue), Mengingat bahwa demam berdarah saat ini beredar di Indonesia dan menjadi salah satu faktor utama penyakit yang mematikan, Kegiatan ini dilakukan disetiap tempat-tempat penampungan air dengan cara door to door ke rumah warga RW 05 yang merupakan tempat hinggap nyamuk sebagai sarangnya.
Nyamuk demam berdarah mengigit manusia membawa virus dengue dan menginfeksi orang yang digigitnya. Pemeriksaan jentik nyamuk harus sering dilakukan agar perkembang biakan jentik nyamuk terputus.
Sebelum pemeriksaan dilakukan, Tim II KKN Undip melakukan perizinan kepada ketua RT setempat. Kedatangan Tim II KKN pun di sambut baik oleh warga RW 05. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini mendapatkan kesimpulan bahwa masih terdapat jentik-jentik di beberapa rumah warga dengan kisaran 15% rumah. Namun, beberapa warga lain juga mengatasi perkembang biakan jentik-jentik dengan menaruh ikan dalam bak mandi serta ABATE yaitu obat pembunuh jentik nyamuk. Sehingga dapat dilihat bahwa masih ada kepedulian warga terkait pencegahan jentik-jentik nyamuk.
nyamuk.
Kegiatan Pemeriksaan Secara Door to Door (21/07)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Hasil dari survey tersebut di laporkan pada tanggal 24 juli lalu, kepada ibu-ibu Yasinan, sekaligus pelaksanaan sosialisasi pencegahan jentik-jentik yang efektif. Saran untuk menjaga kebersihan juga di tujukan kepada warga yang memelihara ikan dalam bak mandi guna mencegah jentik-jentik, mengingat ikan yang menyebabkan bau amis sehingga perlu dilakukannya pengurasan bak secara rutin.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan agar warga sekitar memiliki kesadaran terkait kebersihan lingkungan khususnya bak mandi yang rentan menjadi perkembang biakan nyamuk. Selain itu, mampu membuat warga desa Candirejo terbebas dari penyakit DBD. Harapan untuk kedepannya, kegiatan pemeriksaan ini akan dilanjutkan oleh ibu-ibu PKK ataupun pengurus puskesmas Candirejo RW 05 dengan pemantauan yang dilakukan secara rutin paling tidak seminggu sekali. Hal ini dikarenakan telur nyamuk akan menetas dan berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam kurun waktu satu minggu.
Penulis : Tyas Widyaningsih (Ilmu Komunikasi – FISIP)
DPL : Dr. Naniek Utami Handayani, S. Si
Lokasi : Kelurahan Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang