KAMPANYE “AYO MAKAN IKAN!” OLEH MAHASISWA KKN UNDIP SEBAGAI UPAYA MEMASYARAKATKAN MAKAN IKAN DI KELURAHAN KALIBANTENG KIDUL

IMG-6962

Melimpahnya sumber daya kelautan yang terdapat di Indonesia kurang memberikan hasil pengolahan yang linier sebab faktanya minat makan ikan dikalangan masyarakat dikategorikan rendah. Hal ini dianggap mengkhawatirkan dan menjadi perhatian khusus dalam beberapa bidang pemerintahan, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pemerintah telah lama melakukan upaya peningkatan konsumsi ikan dengan meluncurkan kampanye program GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan), tepatnya pada April 2004 silam. GEMARIKAN kemudian semakin ramai digaungkan saat Menteri Susi Pudjiastuti menjabat, kampanye mulai dilakukan dengan jargon khas “Tidak Makan Ikan? Saya Tenggelamkan!” yang dikutip dari ucapan Menteri KKP tersebut di tahun 2017.

Ikan merupakan komoditas laut yang memiliki beraneka ragam manfaat bagi peningkatan gizi tubuh apabila dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan adalah bahan hayati laut yang tinggi akan persentase protein terbaik dan tidak mudah rusak saat proses pemasakan, sehingga protein yang masuk ke dalam tubuh jauh lebih optimal. Ikan menyimpan banyak kandungan bergizi lainnya yang baik bagi pertumbuhan, diantaranya protein, asam lemak omega-3, EPA dan DHA, mineral, vitamin B kompleks (B6 dan B12), vitamin A dan D, kalsium, fosfor, zat besi dan magnesium. Dengan mengonsumsi ikan, khususnya bagi anak dalam 1000 hari pertama setelah kelahiran, dapat membantu agar terhindar dari bahaya stunting.

Mahasiswa melihat program ini harus terus digalakkan dikalangan masyarakat dan merealisasikannya dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan melakukan kampanye dan sosialisasi “Ayo Makan Ikan!” kepada ibu rumah tangga yang berlokasi di Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat. Kampanye dikemas dengan pembuatan inovasi produk olahan ikan berupa jajanan sempol yang bahan utamanya menggunakan Ikan Tenggiri. Jajanan ringan yang banyak digemari oleh anak-anak hingga orang dewasa ini umumnya menggunakan daging ayam. Melalui program kampanye “Ayo Makan Ikan!” mahasiswa ingin menarik minat para ibu rumah tangga yang tergabung dalam organisasi PKK Kelurahan Kalibanteng Kidul untuk memahami bahwa banyak olahan makanan yang bahan utamanya dapat dikreasikan dengan bahan hayati laut yang tak kalah lezat dan bergizi. Sosialisasi terkait pentingnya makan ikan juga disertai dengan pemberian booklet yang menyimpan informasi terkait nilai gizi, resep olahan ikan, hingga cara memilih ikan segar untuk dikonsumsi. Antusiasme dan keaktifan para ibu nampak dengan kemauan untuk mengolah ikan dibarengi pemahaman bahwa tumbuh kembang tubuh akan semakin optimal dengan mengonsumsi ikan.

Penulis: Theresia Angelina Ridianca (S1 – Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Drs. Suroto, M. Kes