Yuk, ketahui cara mengatasi anak yang tantrum !
Bekasi, Jatibening Baru (9/8/2022) – Pada minggu ke-5 dari dilaksanakannya kegiatan KKN oleh TIM II Undip 2022 di Kelurahan Jatibening Baru, telah dilaksanakan kegiatan monodisiplin yang dilakukan oleh Tomiko Marwah Hadi, Mahasiswi Fakultas Psikologi yang mengangkat tujuan SDGs ke-3 yaitu Good Health and Well-being; atau Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Kegiatan yang dilakukan dalam mencapai tujuan SDGs tersebut adalah dengan dilakukannya sosialisasi parenting pada anak usia dini yang tantrum. Anak usia dini merupakan anak yang sangat rentan tantrum, hal ini dikarenakan pada usia tersebut anak belum memiliki kecakapan dalam mengekspresikan emosi kepada orang lain sehingga yang dapat mereka lakukan hanyalah marah-marah dengan emosi yang meledak. Berdasarkan survey yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa di Kelurahan Jatibening Baru terdapat banyak orang tua dengan anak yang masih balita atau dibawahnya, sehingga permasalahan anak tantrum ini menjadi kekhawatiran apabila para orang tua tersebut tidak mengetahui apa yang seharusnya dilakukan ketika anak sedang tantrum.
Tantrum pada anak ini biasanya ditandai dengan anak yang berteriak-teriak, memukul, menendang, dan perilaku lainnya yang sebenarnya memiliki tujuan agar keinginannya terpenuhi. Tantrum merupakan hal yang lumrah sehingga ketika anak tantrum memang sebaiknya anak tidak dimarahi, hal ini dikarenakan memang pada proses perkembangan anak, pada usia balita ini dunia anak masih memiliki tingkat “aku” atau keegoisan yang tinggi, sehingga ketika keinginannya tidak tercapai mereka akan mengeluarkan emosi yang meledak-ledak. Sehingga hal yang perlu dilakukan oleh para orang tua adalah dengan membiarkan anak mengeluarkan emosinya sampai selesai tanpa diganggu, lalu setelah anak tenang orang tua baru diperbolehkan menasehati anak dengan kalimat yang lembut dan penuh kasih sayang, jangan lupa untuk selalu memvalidasi perasaan anak, hal yang perlu dihindarkan ketika anak tantrum adalah jangan sampai anak dipukul atau melakukan kekerasan fisik lainnya.
Proses sosialisasi ini dilakukan dengan pemasangan poster penjelasan singkat tentang tantrum dan bagaimana cara mengatasi anak dengan tantrum pada dinding puskesmas yang mudah terlihat oleh para pengunjung puskesmas. Sosialisasi ini dilakukan pada Puskesmas Jatibening Baru dengan target utama adalah para pengunjung puskesmas dengan anak balita. Program ini dilakukan di puskesmas dengan alasan karena puskesmas merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh orang tua dengan anak usia dini, dan terdapat kemungkinan anak akan tantrum ketika berada di tempat umum. Harapan yang ingin dicapai dari pelaksanaan program ini adalah agar para orang tua tidak bingung lagi cara menghadapi anak yang tantrum dan tidak salah dalam mengatasi karena dapat berdampak pada perkembangan anak.
Penulis : Tomiko Marwah Hadi – 15000119130247 – Fakultas Psikologi
DPL : dr. Siti Fatimah, M.Kes.
Lokasi : RW 01 Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2022
#KKNtimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip