Persiapkan Bulan Imunisasi Anak Nasional, Mahasiswa Undip Gelar Sosialisasi Imunisasi Anak Mamah
(dokumentsi pribadi)
Semarang (07/08)- Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam TIM II Kuliah Kerja Nyata (KKN) menggelar sosialisasi bertajuk “Sosialisasi Imunisasi Anak Mamah (Soimah)” di Balai Kelurahan Mlatiharjo pada Minggu (07/08). Kegiatan ini pada dasarnya merupakan persiapan dari agenda besar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang akan diselenggarakan sekitar pertengahan Agustus. Pada kegiatan ini, mahasiswa KKN Undip secara bergantian memberikan materi berkenaan dengan pelaksanaan imunisasi yang dibahas dari tiga aspek yang berbeda, yakni aspek hukum, kedokteran, dan psikologi.
Kegiatan inti dimulai dengan pemaparan materi imunisasi yang dipandang dari aspek hukum. Sebagai pemateri pertama, Firda menyampaikan bahwa imunisasi sejatinya merupakan hak anak yang perlu dipenuhi oleh setiap orang tua. Hal itu disebabkan karena orang tua merupakan pihak yang berkewajiban penuh dalam pemenuhan setiap hak-hak anak yang secara hukum dianggap belum bisa melakukan tindakan apa-apa.
“Imunisasi sejatinya merupakan hak setiap anak, namun karena anak pada dasarnya belum bisa melakukan apa-apa secara mandiri, maka orang tualah yang berkewajiban untuk memeuhi haknya tersebut,” ucap Firda
Selain itu, Firda juga turut menyampaikan bahwa imunisasi sejatinya merupakan hak yang tidak boleh ditolak. Hal itu disebabkan karena adanya Pasal 56 ayat 2 UU Nomor 36 Tahun 2009 yang menyebut bahwa dalam hal penyakit yang penularannya cepat, maka opsi hak menerima atau hak menolak menjadi tidak ada.
“Walau sejatinya ini merupakan hak yang dasarnya boleh diambil dan boleh tidak diambil, akan tetapi Pasal 56 ayat 2 UU No 36 Tahun 2009 memberi batasan bahwa dalam hal penyakit yang penularannya cepat maka pilihan tersebut menjadi tidak berlaku. Artinya, dalam hal ini imunisasi merupakan suatu kewajiban,” tutur Firda
Setelah pemaparan Firda, acara dilanjutkan dengan pemaparan dari aspek kesehatan. Sebagai pemateri kedua, Erlangga menjelaskan pentingnya imunisasi bagi anak secara kolektif. Hal itu disebabkan karena pemberian vaksin hanya akan efektif bila seluruh masyarakat kompak sehingga terjadinya herd immunity dalam lingkungan masyarakat.
“Pada dasarnya vaksinasi ialah pemberian bakteri/virus ke dalam tubuh yang dilemahkan atau dimatikan. Dengan begitu, maka tubuh diharapkan dapat segera membentuk antibodi sehingga orang tersebut menjadi kebal terhadap penyakit,” ucap Erlangga.
Pada materi penutup, mahasiswa KKN Undip juga turut membahas dari segi psikologi. Sebagai pemateri terakhir, Faidzin menyampaikan berbagai cara untuk mengatasi kecemasan saat hendak diimunisasi. Menurutnya, gangguan kecemasan dapat diminimalisir dengan berbagai cara, salah satunya ialah dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin guna menaikan mood dan menjaga kesehatan fisik.
Berkenaan dengan acara tersebut, lurah Kelurahan Mlatiharjo, Petrus Setyo Widodo menyampaikan terima kasih kepada segenap tim II KKN Undip. Petrus menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif dan memiliki sasaran yang tepat, yakni orang tua yang segera mengimunisasikan anaknya pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada anak-anak KKN karena kegiatan ini sangatlah positif dan memiliki tujuan yang baik, yakni dalam rangka mempersiapkan BIAN. Oleh karenanya kegiatan ini sudah tepat sasaran,” tutupnya.
Penulis: Muhammad Ridho
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr.Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes