SEMARANG PANAS!! INILAH BAHAYA PEMANASAN GLOBAL
Lamper Kidul, Semarang Selatan (5/08) Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia” melalui efek rumah kaca. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Dampak pemanasan global yang dapat dirasakan di Kota Semarang, selain suhu udara di wilayah Kota Semarang semakin panas juga frekuensi banjir rob di Semarang lebih tinggi, hal ini diakibatkan oleh muka tanah yang turun dan naik nya permukaan air laut yang dipicu oleh pemanasan global.
Sehingga dengan adanya hal tersebut, mahasiswa Tim II KKN UNDIP periode 2021/2022 melaksanakan program edukasi pencegahan pemanasan global dengan menggalakkan sosialisai hemat energi terhadap masyarakat kelurahan Lamper Kidul khususnya kepada ibu-ibu PKK dan karang taruna baik melalui edukasi dengan petemuan secara langsung maupun melalui pemasangan poster.
Harapan dengan adanya program ini masyarakat Kelurahan Lamper Kidul dapat lebih waspada terhadap ancaman pemansan global dan dapat ikut berpartisipasi dalam menekan laju pemanasan global dengan melalukan penghematan energi.
Penulis: Ersa Salsa Febriyola
Prodi: S1-Teknik Lingkungan
Fakultas: Teknik
DPL: Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M.