KENAKALAN REMAJA BIKIN PUSING! MAHASISWA KKN TIM II MENGADAKAN PROGRAM ANTISIPASI KENAKALAN REMAJA DENGAN KECERDASAN EMOSI DI KELURAHAN BULUSTALAN

Whats-App-Image-2022-08-14-at-7-47-24-AM

Bulustalan (30/07). Kenakalan remaja dapat merugikan dan menimbulkan keresahan. Selain itu, kenakalan remaja juga dapat merusak diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar. Kenakalan remaja ini dapat terjadi karena masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress). Selain itu, remaja juga dianggap sebagai usia bermasalah yang diakibatkan tidak mampunya mengatasi permasalahannya sendiri dan adanya ketidakstabilan pada remaja / gejolak emosi akibat penyesuaian diri pada pola perilaku dan harapan sosial yang baru, sehingga rentan akan kemarahan, depresi, maupun kesulitan dalam mengatasi emosi, yang dapat memicu permasalahan seperti kesulitan akademik, penyalahgunaan obat, gangguan makan, dan kenakalan remaja.

Salah satu antisipasi yang dapat dilakukan untuk masalah kenakalan remaja adalah adanya kecerdasan emosi, agar remaja dapat mengelola emosinya dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa Fakultas Hukum dan Fakultas Psikologi berkolaborasi dan menjadikannya sebagai program kerja monodisiplin dengan judul “Antisipasi Kenakalan Remaja dengan Kecerdasan Emosi”.

Bertempat di Balai Kelurahan Bulustalan, program kerja multidisiplin yang berlangsung pada hari Sabtu, 30 Juli 2022 jam 09.00 – 12.00 WIB menjelaskan mengenai definisi, faktor, dan jenis kenakalan remaja, solusi dan penegakan hukum terhadap kenakalan remaja, definisi dan aspek dari kecerdasan emosi, kenakalan remaja dengan kecerdasan emosi, serta cara untuk melatih dan meningkatkan kecerdasan emosi. Karena dilakukan setelah pemaparan program kerja multidisiplin penyalahgunaan narkoba, mahasiswa hanya menjelaskan apa saja isi dari e-book yang nantinya akan diberikan setelah acara selesai kepada ±22 anggota Karang Taruna melalui WhatsApp. Poster pun diberikan secara langsung kepada ketua Karang taruna sebagai perwakilan, agar dapat ditempel di Balai Kelurahan Bulustalan dan tempat perkumpulan Karang Taruna.

Whats-App-Image-2022-08-14-at-7-50-09-AM

Karena tidak bisa mengetahui apakah peserta membaca e-book nya atau tidak, maka kami memberikan pertanyaan follow up mengenai apa informasi yang didapatkan peserta setelah membaca e-book tersebut beserta kesan, kritik, dan saran, untuk memastikan bahwa tiap peserta membaca e-book sekaligus menjadi bahan evaluasi kami.

07-B9-E25-C-6-F86-4-E57-9853-A43-D322-ECA44

Jawaban yang diberikan peserta sudah sangat baik, yang dibuktikan dengan benarnya jawaban yang diberikan. Kesan yang diberikan peserta setelah membaca e-book adalah “menjadi lebih baik” “sangat menarik” “menambah wawasan dan menjadi lebih sadar mengenai pentingnya memiliki kecerdasan emosi terutama pada remaja untuk menghindari kenakalan remaja”. Sedangkan untuk kritik dan saran adalah “terbaik” “tidak ada”, dan adanya pemberian kritik terkait desain e-book. Hal ini menjadi saran yang membangun untuk memberikan e-book yang semakin lebih baik kedepannya.

Selain untuk menambah ilmu, pemberian e-book yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja ini diberikan dengan harapan tidak terjadi kenakalan remaja di kemudian hari. Poster juga diberikan agar anggota Karang Taruna dapat terus mengingat ilmu yang diberikan oleh KKN Tim II Bulustalan Fakultas Hukum dan Fakultas Psikologi serta dapat dibaca dengan mudah oleh warga Kelurahan Bulustalan.

Penulis: Inez Fareeza Amalia (15000119140280 – Fakultas Psikologi)
Dosen Pembimbing Lapangan: Muhammad Arief Zuliyan, S.IP., LL.M.
Lokasi: Kelurahan Bulustalan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang