“AWAS ADA STUNTING !!!! Mahasiswa KKN Undip Lakukan Edukasi Pencegahan Stunting Pada Masyarakat”

STUNTING-3

BROSUR PENCEGAHAN STUNTING

Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor (13/8) – Stunting merupakan sebuah masalah kekurangan gizi anak yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan yakni ukuran tubuh yang lebih kecil dari standar usia sang anak. Stunting biasanya terjadi pada balita ( bayi dibawah 5 tahun ). Kekurangan gizi yang terjadi biasanya dimulai sejak dalam kandungan ppada masa awal bayi lahir akan tetapi, kondisi ini baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Saat ini, stunting menjadi sebuah fokus pemerintah dalam rangka peningkatan dan optimalisasi kualitas gizi serta kesehatan anak Indonesia. Upaya ini juga bertujuan agar anak – anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksinal disertai dengan kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, agar mampu berinovasi dan berkompetisi tingkat global.

STUNTING-2

DOKUMENTASI SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING

Sebagai bentuk implementasi pengabdian masyarakat serta membantu pemerintah dalam mencegah stunting, mahasiswa KKN Undip melakukan sosialiasi dan edukasi mengenai cara pencegahan stunting. Kegiatan ini dilakukan bersama dengan ibu – ibu Desa Ciangsana, Kec. Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan pembagian brosur yang diserta dengan penjelasan singkat mengenai stunting.

Pada kegiatan sosialisasi ini, terdapat 4 hal yang harus diperhatikan oleh para Ibu, diantaranya :
1. Program Gizi Seimbang (PGS)
2. Pengenalan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 PHK)
3. Menjaga Kebersihan dan Sanitasi
4. Mengonsumsi Tablet Penambah Darah (TTD)

Tablet Penambah Darah (TTD) merupakan salut gula yang mengandung zat besi dan asam folat. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin ditubuh sehingga dapat membantu mengatasi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui, masa pertumbuhan, dan setelah mengalami pendarahan. Asam folat digunakan untuk mengurangi anemia megaloblastik selama kehamilan dan masa pertumbuhan.

Tablet penambah darah memiliki manfaat yang cukup penting dalam mencegah stunting. Dimana semua dimulai ketika remaja Putri sedang mengalami menstruasi, pasti akan mengeluarkan banyak darah yang mengakibatkan berkurangnya kadar zat besi dalam tubuh, jika hak ini dibiarkan begitu saja maka akan mengakibatkan remaja mengalami anemia (kekurangan darah merah). Di perparah kembali jika hal ini dibiarkan saja, maka remaja putri sebagai calon ibu, akan kekurangan zat besi dan ini akan berbahaya terhadap perkembangan janin. Hal ini dikarenakan salah satu kandungan yang dibutukan dalam perkembangan janin adalah zat besi. Oleh sebab itu tablet penambah darah menjadi salah satu hal yang digunakan untuk dapat mencegah stunting.

Whats-App-Image-2022-08-14-at-8-08-34-AM-1

DOKUMENTASI SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan terima secara baik oleh ibu – ibu setempat. Melalui sosialisasi edukasi ini, banyak ibu yang mendapatkan banyak informasi baru mengenai pencegahan stunting terutama mengenai pentingnya mengonsumsi tablet penambah darah. Diharapkan melalui, sosialisasi yang diadakan oleh Mahasiswa KKN Undip, dapat memberikan pengetahuan serta sudut pandang baru mengenai stunting sehingga semakin banyak anak – anak yang memiliki gizi baik dan menekan angka pertumbuhan stunting di Indonesia.

Penulis : Kevin Nicholas Sirait (Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Prodi Akuntansi)
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Ir. Rudy Hartanto, S.Pt.,M.P.,Ph.D., IPM
Lokasi :RT 01/RW 38,Desa Ciangsana,Kec. Gunung Putri,Kab.Bogor

#KKNtimIIperiode2022
#p2kkundip
#lppmundip
#undip