Kemudahan Pembayaran Mendorong Peningkatan Penjualan! Edukasi Persuasif Untuk Ajak Pelaku Usaha Pemancingan Menerapkan QRIS
Kebonbimo, Boyolali (7/8). Pada minggu kelima kegiatan TIM II KKN UNDIP diisi dengan pelaksanaan kegiatan program monodisiplin oleh Shafira Novieta Maqhfirah (21) pada hari Minggu tanggal 7 Agustus 2022 yang bertema “Edukasi Bersifat Persuasif Bagi Pemilik Wisata Pemancingan Untuk Menerapkan E-money/Cashless Payment (QRIS)”. Program tersebut bertujuan untuk mengajak pelaku usaha pemancingan untuk menerapkan sistem pembayaran non-tunai berupa QR Code yang telah distandarisasi yaitu QRIS. Program kerja ini mendukung poin SDG’s no 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Dimana kegiatan ini mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi pelaku usaha pemancingan.
Bank Indonesia (BI) mencatat, jumlah merchant yang tergabung dalam QR code Indonesian standard atau QRIS telah menembus angka 18,7 juta hingga Mei 2022, seperti yang dikatakan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam Puncak Acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia LAGAWIFEST 2022, di Lampung pada bulan Juni kemarin dan ia menambahkan bahwa 90 persen pengguna adalah merchant-merchant UMKM yang tersambung secara digital (sumber: merdeka.com)
Kepopuleran QRIS dan pertumbuhan wisata pemancingan Desa Kebonbimo yang mendorong Shafira untuk memberikan edukasi bersifat persuasif kepada para pelaku usaha terutama pengelola keuangan tempat wisata pemancingan. Survey lokasi yang telah dilakukan oleh Shafira, menemukan bahwa terdapat 3 pemancingan populer yang ada di Desa Kebonbmo, tepatnya di desa Umbulrejo. Dan mereka belum menerapkan pembayaran dengan menggunakan teknologi QR Code atau QRIS.
Pelaksanaan program monodisiplin edukasi bersifat peruasif ini dilakukan dengan pemaparan materi mengenai pengenalan pembayaran non-tunai, teknologi pembayaran menggunakan QR Code, standarisasi QR Code pembayaran berupa QRIS, manfaat penggunaan QRIS, serta penjelasan mengenai bagaimana cara mendapatkan pembayaran QRIS sebagai merchant.Dalam kegiatan tersebut Shafira mendemonstrasikan cara untuk mendaftar dan mendapatkan QRIS sebagai mercahant dan juga bagaimana cara wisatawan membayar yang nantinya akan masuk ke rekening yang didaftarkan.
Pelaku Usaha Pemancingan berharap dengan adanya edukasi pembayaran non-tunai berupa QRIS ini memberikan kemudahan dan memberi alternatif pembayaran kepada para pengunjung dan memberikan dampak perluasan pengunjung dan meningkatkan kepuasan sehingga terjadi peningkatan penjualan tiket.
Penulis: Shafira Novieta Maqhfirah, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, 12030119130239, KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022.
Editor: Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum