GO BEYOND! LEBIH DARI SEKEDAR UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN, BEGINI CARA JITU INTERNALISASI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH AGAR PELAKU UMKM BIJAK MENGELOLA HARTA
Prambanan, Klaten (12/08/2022) Seorang pelaku UMKM dituntut untuk lebih bijak dalam mengelola keuangannya. Bagaimana tidak, bahwa mereka memiliki pendapatan yang relatif tidak tetap, diiringi pula dengan kondisi yang tak terduga baik resiko atau pendapatan diluar dari yang diprediksi. Oleh karena itu, penting kiranya untuk seorang pelaku UMKM memiliki mentalitas khusus dan pemahaman yang benar terkait esensi harta, bagaimana cara memperolehnya, dan mengerti akan digunakan untuk apa kedepannya pendapatannya tersebut. Jangan sampai pelaku UMKM mengalami permasalahan keuangan yang disebabkan oleh tidak teraturnya pencatatan keuangan yang seharusnya dilakukan secara rutin, seperti tidak memiliki tabungan sama sekali, perilaku konsumtif dalam membeli barang, dan mengalami cemas ketika pemasukan bulanan yang seharusnya cukup namun justru dompet pribadi kosong. Kunci keberhasilan utama kegiatan usaha adala pengelolaan keuangan yang baik dan teratur.
Di era digital ini masyarakat diharapkan mampu mengusai teknologi dan mengoperasikannya, terutama dalam hal ini adalah para pelaku UMKM. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendorong para pelaku UMKM ini untuk bisa go digital adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi termasuk didalamnya sudah terdapat aplikasi digital untuk mengembangkan bisnis mereka. Namun sangat disayangkan ternyata masih banyak UMKM yang belum menyadari pentingnya pencatatan keuangan. Padahal pembukuan keuangan usaha ini sangat penting untuk menilai seberapa besar keuntungan, serta bisa mengetahui sehat atau tidaknya usaha mereka. Dari beberapa UMKM Desa Bugisan yang sudah mahasiswa KKN Universitas Diponegoro kunjungi, seluruhnya belum mencatat pemasukan dan pengeluaran usahanya secara rutin dan diungkapkan bahwa untuk melakukan pencatatan laporan keuangan hanya sekedar mengingat di pikiran saja atau masih awang-awang. Banyak yang mengungkapkan alasan belum dilakukan pembukuan salah satunya karena rumit dan belum menemukan cara yang mudah untuk melakukan pembukuan.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan program “Internalisasi Pemahaman Pengelolaan Keuangan bagi UMKM di Desa Bugisan agar Lebih Bijak Mengelola Harta”. Sesuai dengan latar belakang pendidikan mahasiswa KKN yaitu menempuh program studi ekonomi Islam, maka kegiatan internalisasi ini akan memberikan pemahaman terhadap beberapa pokok bahasan yaitu esensi harta dan rezeki, pandangan harta dalam ekonomi Islam, urgensi pengelolaan harta bagi UMKM, ketentuan syariah dan pengelolaan keuangan bagi UMKM, investasi dunia dan akhirat, serta sosialisasi penggunaan aplikasi pencatatan keuangan khusus untuk usaha mereka yaitu menggunakan aplikasi “Buku Warung”.
Program ini dilakukan dengan cara door to door kepada UMKM terpilih, yang telah disurvei di kawasan desa Bugisan dengan harapan bahwa pemaparan yang diberikan dapat dipahami secara lebih intensif, yaitu pemilik laundry “Anugerah”, pemilik usaha mie ayam dan tahu penyet “tengah ndeso”, dan juga pemilik toko sayur “Family”. Selanjutnya dilakukan sesi wawancara dan sharing oleh UMKM untuk mengetahui permasalahan dengan lebih komprehensif sebelum dilanjut dengan sesi pemaparan substansi materi.
Program ini memiliki beberapa output yaitu modul, poster, reportase berita, dan pembuatan grup whatsapp. Booklet diberikan kepada pelaku UMKM guna dibaca kembali agar pelaku UMKM dapat memahaminya secara lebih komprehensif dan diizinkan untuk dilipatgandakan agar rekan sesama UMKM yang belum sempat mahasiswi KKN datangi dapat memahaminya juga. Poster dipasang pada tempat usaha, khususnya di titik yang sering didatangi pengunjung, semisal dekat kasir dan dinding dekat wastafel yang diperuntukkan agar urgensi materi yang disampaikan pada pelaku UMKM tidak hanya dipahami oleh pelaku usaha saja, namun juga pengunjung dimana substansi isi masih sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari pengunjung. Sedangkan untuk grup whatsapp ini digunakan untuk diskusi lebih lanjut mengenai materi yang telah disampaikan dan mendapatkan referensi wawasan mengenai pengelolaan keuangan syariah serta dapat melakukan sesi tanya jawab bila dilain waktu ingin menanyakan terkait apa yang telah disampaikan sehingga dampak dari program ini dapat bermanfaat secara berkelanjutan.
Dengan meningkatnya pemahaman akan tujuan mencari harta yang tidak hanya diperuntukkan untuk tujuan konsumtif saja, diharapkan pelaku UMKM dapat lebih bijak dalam menggunakan, mengelola, dan menyimpan hartanya sesuai dengan syariat Islam serta pelaku UMKM diharapkan dapat lebih terampil dalam memanfaatkan kemudahan teknologi dimana dengan adanya pencatatan keuangan digital dapat terpantau aliran dananya masuk kemana saja. Sehingga dengan hal ini akan membuat pengelolaan keuangan bagi UMKM dapat efisien secara waktu dan memudahkan penganalisaan perkembangan usaha.
Penulis : Amalia Sabrina Khairunisa / S1-Ekonomi Islam 2019 / KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022
Editor : Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum