Limbah Ternak Jadi Produk Bermanfaat! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Melakukan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Kotoran Sapi
Ambarawa (12/08/2022) – Usaha peternakan mempunyai prospek untuk dikembangkan karena tingginya permintaan akan produk peternakan. Usaha peternakan juga memberi keuntungan yang cukup tinggi dan menjadi sumber pendapatan bagi banyak masyarakat di pedesaan di Indonesia. Namun demikian, sebagaimana usaha lainnya, usaha peternakan juga menghasilkan limbah yang dapat menjadi sumber pencemaran. Oleh karena itu, seiring dengan kebijakan otonomi, maka pengembangan usaha peternakan yang dapat meminimalkan limbah peternakan perlu dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota untuk menjaga kenyamanan permukiman masyarakatnya. Salah satu upaya ke arah itu adalah dengan memanfaatkan limbah peternakan sehingga dapat memberi nilai tambah bagi usaha tersebut. Minimnya pemahaman masyarakat mengenai penanganan limbah tersebut membuat mereka menanganinya secara sederhana. Oleh karena minimnya pemahaman masyarakat mengenai penanganan limbah, maka perlu diadakan program penyuluhan pengolahan limbah ternak menjadi pupuk kompos.
Di Kelurahan Panjang Kecamatan Ambarawa limbah kotoran ternak belum dilakukan pengolahan dengan baik. Kotoran ternak hanya dikumpulkan dan menumpuk di belakang kandang. Hal tersebut tentunya akan membuat pencemaran disekitar kandang seperti pencemaran air sumur serta pencemaran udara dari gas yang dihasilkan oleh kotoran ternak.
Berdasarkan permasalahan diatas mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari kotoran ternak sapi kepada para peternak sapi di Kelurahan Panjang, pelatihan dilaksanakan di Dusun Ngampon, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Pelatihan pembuatan pupuk ditujukan kepada peternak setempat dan dilakukan monitoring dari hasil pembuatannya serta dilakukan penempelan poster untuk membantu masyarakat mengingat tata cara pembuatannya. Tujuan pelatihan pembuatan pupuk kompos yakni supaya masyarakat dapat menambah wawasan dan pemahaman tentang cara pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran hewan serta dapat mempraktikan cara pembuatan pupuk sebagai upaya pengelolaan limbah. Dengan begitu didapatkan pupuk organik yang dapat dimanfaatkan ke lahan pertanian masyarakat. Selain itu, juga diharapkan pupuk kompos yang dihasilkan dapat dijual ke para petani sehingga peternak akan memperoleh penghasilan tambahan dari usaha ternaknya.