Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi Pemanfaatan Limbah Pertanian Dari Fermentasi Jerami Padi Menjadi Pakan Ternak Yang Bergizi!

Whats-App-Image-2022-08-14-at-00-15-37

Magelang (13/08/2022)- Upaya untuk meningkatkan produktivitas ternak sangatlah penting bagi kebutuhan hidup ternak baik secara kualitas dan kuantitas. 

Peningkatan produksi hijauan makanan ternak juga dibatasi oleh kecenderungan makin sempitnya lahan akibat jumlah penduduk yang selalu bertambah dan perluasan lahan pertanian di Desa Gulon. Faktanya, ternak yang diberi hijauan saja tidak dapat memenuhi kebutuhannya untuk produktivitas yang optimal mengingat bahwa hijauan mempunyai kecernaan dan kandungan energi yang rendah. oleh karena itu pemanfaatan limbah pertanian untuk pakan ternak dapat menjadi salah satu solusi yang tepat untuk masalah ini

Jerami Padi merupakan salah satu limbah pertanian yang cukup besar jumlahnya dan belum dimanfaatkan di Desa Gulon karena penduduk setempat selalu dibakar setelah proses permanenan dan hanya langsung diberikan ke ternak tanpa diperlakukan khusus serta jerami padi merupakan salah satu pakan yang memiliki kandungan cacing terbanyak dari seluruh jenis pakan ternak lainnya. Padahal dengan sedikit sentuhan teknologi, jerami padi yang merupakan pakan serat bermutu rendah akan tinggi nilainya apabila difermentasi yang nantinya dapat meningkatkan produktivitas ternak.

Whats-App-Image-2022-08-14-at-00-14-57

Oleh karena itu fermentasi jerami padi sangat penting untuk pakan ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba. Proses fermentasi dilakukan untuk meningkatkan kandungan nutrisi terutama protein dan menurunkan serat kasardari jerami padi sehingga dapat mencukupi kebutuhan ternak dan dapat disimpan lebih lama.

Mengetahui hal tersebut, mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2022 dari jurusan Peternakan bernama Salsabila Nisrina Hadi Putri memberikan sosialisasi dan Edukasi berjudul ” Edukasi Pemanfaatan Limbah Pertanian Metode Fermentasu Jerami Padi untuk Pakan Ternak”. Sosialisasi ini dilaksanakan secara luring dengan cara mahasiswa KKN terjun langsung melakukan sosialisasi dengan menempelkan poster di beberapa tempat Desa Gulon Kabupaten Magelang.

Pembuatan Fermentasi Jerami padi sangatlah mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Proses Fermentasi jerami padi menggunakan probiotik dan dilakukan secara anaerob ( kondisi tanpa oksigen). probiotik adalah campuran mikroorganisme yang berguna mempercepat proses pemecahan serat jerami padi, sehingga mudah dicerna oleh ternak. Alat dan bahan yang digunakan meliputi jerami padi, plastik ( trash bag), dedak/ bekatul, EM4, Molasses dan ember/ drum plastik. Langkah – langkah pembuatan pakan fermentasi jerami padi adalah mengambil jerami padi 3 hari dan dikeringkan atau diangin-anginkan lebih dahulu sebelum dilakukan fermentasi untuk mengurangi kadar udara dan potong jerami sepanjang 5 – 10 cm.

Lalu, buatlah larutan probiotik menggunakan 5% EM4 dan 9% molasses dengan air kemudian aduk secara merata kemudian taburkan dedak atau bekatul terlebih dahulu pada jerami padi lalu siramkan larutan probiotik ke jerami padi. Selanjutnya dimasukkan kedalam plastik tumpuk jerami hingga rapat dan ikat plastik secara rapat kemudian tutup ember yang kedap udara pastikan tidak ada udara yang masuk supaya terjadi fermentasi dan tunggu hingga 2- 3 minggu.

Whats-App-Image-2022-08-14-at-00-15-46
Whats-App-Image-2022-08-14-at-00-30-25-1
Produk prototype hasil pakan fermentasi jerami padi berhasil diberikan pada ternak di Dusun Sidomulyo

selain keuntungannya fermentasi jerami dapat disimpan dalam waktu yang lama, kandungan fermentasi jerami padi akan tetap sama dan tidak berkurang walaupun disimpan sampai berbulan -bulan. ciri – ciri fermentasi jerami padi yang baik meliputi bentuk jerami masih nampak segar tetapi teksturnya lunak, baunya harum, tidak berjamur, tidak busuk dan warnanya kuning agak kecoklatan.  cara pemberian pada ternak dapat dilakukan setelah 3 – 4 minggu jerami padi siap diberikan kepada ternak namun sebelumnya dikeringkan dan diangin-anginkan terlebih dahulu. jika ternak tidak mau makan, maka perlu penyesuaian sedikit demi sedikit. Diharapkan kedepannya masyarakat terutama para petani dan peternak lebih mudah memahami edukasi yang telah dibrikan oleh Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022 serta kiranya nanti masyarakat petani dan peternak dapat memanfaatkan limbah pertanian dengan baik dengan cara mengolah fermentasi jerami padi sebagai pakan ternak.

Penulis : Salsabila Nisrina Hadi Putri ( Mahasiswi Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Univeristas Diponegoro)

DPL : Triyono, S.H.,M.Kn

Lokasi : RT 01/ RW 08 Dusun Sidomulyo Desa Gulon Kecamatan Salam Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Tanggal kegiatan : 24 Juli 2022