TERAPKAN BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN GAYA ZILENIAL, MAHASISWI KKN UNDIP INI BERHASIL GAET GAIRAH DAN MINAT BELAJAR ANAK-ANAK SDN 2 PURWOKERTO
Kendal – Menyadari pentingnya belajar bahasa inggris sejak dini, mahasiswi KKN Tim II Undip ini terjun langsung dalam program bimbingan belajar bahasa inggris di SDN 2 Purwokerto pada Jumat (5/8), khususnya pada anak-anak kelas 4. Tak sama dengan pembelajaran bahasa inggris reguler di kelas seperti biasanya, mahasiswi ini menggunakan gaya belajar “zilenial” yang menyenangkan.
Gambar 1. Kondisi anak-anak kelas 4 saat menyimak pembelajaran
Saat ini, pelajaran bahasa inggris dianggap sebagai pelajaran yang sukar dimengerti dan cenderung dibenci oleh anak-anak SD. Selain karena banyaknya kosakata baru yang perlu dihafal, sistem belajar yang modul-based learning kerap membuat bahasa inggris menjadi pelajaran yang membosankan. Sulitnya belajar bahasa inggris kian dikuatkan dengan fakta bahwa kalangan anak-anak desa telah satu tahun lebih menjalani kegiatan sekolah yang tidak efektif karena hanya belajar dari rumah akibat pandemi. Walaupun saat ini kegiatan sekolah telah kembali dan anak-anak telah bersekolah seperti sebagaimana normalnya, namun break yang cukup lama membuat anak-anak yang terbiasa menjalani kehidupan ‘sekolah dari rumah’ menyisakan beberapa ketertinggalan yang membutuhkan uluran tangan, terutama dalam pelajaran bahasa inggris. Anak-anak dengan orang tua yang sibuk bekerja, anak-anak dengan orang tua yang telah berusia renta sehingga kurang memiliki awareness mengenai pendidikan dasar bahasa inggris, dan anak-anak dengan golongann orang tua yang kurang mampu untuk memberikan bimbingan belajar bahasa inggris selama anak mereka belajar di rumah, anak-anak seperti ini yang memiliki kecenderungan ketertinggalan pelajaran yang tinggi dan membutuhkan uluran tangan.
Oleh karena itu, mahasiswi menginisiasi program bimbingan belajar bahasa inggris yang khususnya berlokasi di SDN 2 Purwokerto. Berlokasi di Jalan Kyai Mukhibin, Desa Purwokerto, Kecamatan Brangsong, SD ini merupakan salah satu sekolah dasar yang terdapat di desa lokasi KKN dan memiliki anak didik yang cukup banyak sehingga mendukung pelaksanaan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Bergaya Zilenial yang Menyenangkan, terutama kelas 4 yang merupakan masa krusial dalam belajar bahasa inggris.
Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Bergaya Zilenial yang Menyenangkan ini dilakukan dengan melibatkan 3 section, yaitu section 1 berupa penggunaan daily conversation ringan bersama teman sebangku, section 2 berupa pengenalan benda-benda di ruang kelas dengan kosakata bahasa inggris, dan section 3 berupa pembiasaan diri dengan bahasa inggris melalui lagu berbahasa inggris. Ketiga section dalam bimbingan belajar tersebut bertujuan untuk mengenalkan versi menyenangkan dari belajar bahasa inggris kepada anak-anak, dan menyadarkan mereka bahwa bahasa inggris tidak semembosankan itu, bahkan bisa dipelajari dengan se-simple melihat barang-barang di sekitar mereka. Untuk semakin meningkatkan keberanian dalam berbicara atau melafalkan kata dalam bahasa inggris, mahasiswi memberi ruang bagi perwakilan anak-anak untuk aktif berekspresi di depan kelas untuk setiap section. Antusiasme anak-anak kelas 4 cukup tinggi dalam menanggapi hal tersebut, dapat dilihat dari adanya sepasang anak laki-laki yang bersemangat dalam section 1 untuk mempraktikkan daily conversation sederhana yang diajarkan, disusul dengan section 2 oleh dua anak laki-laki yang aktif melafalkan ulang kosakata berbahasa inggris sembari menunjuk barang-barang di kelas, kemudian dilanjutkan dengan sepasang anak perempuan yang bersemangat menyanyikan lagu bahasa inggris yang diajarkan dalam section 3 di depan kelas. Selain itu, seisi kelas tampak sangat bersemangat dalam menjalani pembelajaran dalam setiap section dan mengisi ruang kelas dengan riuh rendah antusiasme belajar.
Gambar 2. Praktik section 1 (daily conversation) di depan kelas
Gambar 3. Praktik section 2 (class vocabulary) di depan kelas
Gambar 4. Praktik section 3 (sing with me!) di depan kelas
“Terima kasih karena telah memberi ilmu yang bermanfaat dan menyenangkan untuk anak-anak, Mbak,” ujar Ibu Dwi, wali kelas 4 SDN 2 Purwokerto.
Mengingat antusiasme dan semangat anak-anak yang tinggi dalam menerima pembelajaran, harapan yang timbul dari program tersebut adalah meningkatnya keakraban anak dengan bahasa inggris dan meningkatkan kesukaan mereka dalam belajar bahasa inggris. Kini mereka tidak lagi mengenal bahasa inggris sebagai pelajaran dalam modul yang membosankan, namun lebih luas dan menyenangkan dari itu.
Penulis: Zadha Salsabila (Akuntansi/FEB Undip)
Dosen Pembimbing: Dinni Asih Febriyanti., S.Psi., M.Psi