Minyak Mahal, Setelah Jadi Limbah Buang Kemana? Mahasiswa KKN UNDIP Peragakan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Minyak Jelantah di Dusun Probolinggo, Gulon

Magelang (15/08) – Fenomena minyak mahal akhir-akhir ini memang menjadi polemik yang sangat hangat didiskusikan oleh berbagai lapisan masyarakat. Minyak yang mahal ini kemudian menyebabkan perilaku eman-eman dimana minyak tersebut digunakan berkali-kali demi hemat uang. Namun minyak jelantah ini tidak baik digunakan berkali-kali. Melalui kesempatan ini, Mahasiswa KKN UNDIP yang berasal dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Aulia Rahmawati (21), melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK selaku tokoh penggerak bank sampah di Dusun Probolinggo, Desa Gulon, Salam, Kabupaten Magelang mengenai bahayanya minyak jelantah baik bagi kesehatanĀ  juga bagi lingkungan yang dilakukan pada Senin (8/8/22).

Whats-App-Image-2022-08-09-at-11-00-00-PM
Peragaan Pembuatan Produk Lilin Aromaterapi dari Limbah Minyak Jelantah

Minyak jelantah merupakan minyak yang berasal dari penggunaan yang dilakukan berkali-kali sehingga menyebabkan kerusakan pada minyak seperti minyak mudah berasap, berbusa, berwarna coklat, serta menimbulkan rasa yang tidak sedap. Minyak jelantah sendiri merupakan limbah berjenis B3 (Bahan Berbahaya Beracun) dimana jika dibuang ke lingkungan akan sangat merugikan kehidupan ekosistem yang ada.

Minyak jelantah sangat berbahaya bagi tubuh manusia ketika dikonsumsi secara konsisten. Hal ini karena pada minyak jelantah terdapat protein yang sudah terpecah dan menyebabkannya memiliki banyak sekali kandungan lemak jenuh, kolesterol, dan zat karsinogen yang jika dikonsumsi sering akan menghasilkan penyakit berbahaya. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain adalah stroke, kanker, penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung, dan masih banyak lagi.

Meskipun begitu, minyak jelantah tidak dapat dibuang begitu saja ke air. Hal ini karena minyak jelantah dapat menimbulkan pencemaran air dimana ini akan menimbulkan lapisan yang kemudian mengurangi kadar COD dan BOD serta oksigen yang ada di air. Kadar ini sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup organisme-organisme yang hidup baik di permukaan air maupun di dasar air. Selain itu, lapisan minyak ini akan menimbulkan banyak sekali bakteri dan virus jahat untuk hidup diatasnya sehingga kehigienisan air pada lingkungan tersebut tidak dapat terjamin. Pembuangan minyak jelantah melalui saluran drainase juga tidak dianjurkan karena akan menyebabkan terjadinya penyumbatan.

Whats-App-Image-2022-08-09-at-11-00-03-PM
Antusiasme Ibu-ibu PKK

Lalu apa yang perlu dilakukan? Permasalahan ini perlu sekali untuk ditelaah lebih dalam yang disebabkan karena minimnya lembaga yang dapat mendaur ulang minyak jelantah menjadi sesuatu yang berguna. Selain itu juga jasa penampungan dan pengolahan limbah minyak jelantah ini masih sangat kurang dan tidak sesuai dengan jumlah limbah yang dihasilkan. Melihat ini, mahasiswa KKN UNDIP berinisiatif untuk membuat satu produk yang berasal dari minyak jelantah.

Produk ini adalah lilin aromaterapi. Pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini sangat inovatif karena lilin aromaterapi sendiri memiliki nilai jual yang cukup menggiurkan, dan juga bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya tidaklah sulit.

Bahan-bahan tersebut antara lain:

  1. Minyak Jelantah
  2. Asam Stearat/stearin
  3. Essential Oil/minyak wangi aromaterapi
  4. Krayon
  5. Benang Katun

Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat lilin aromaterapi antara lain :

  1. Siapkan seluruh bahan-bahan yang dibutuhkan
  2. Panaskan minyak jelantah pada panci dengan api medium
  3. Setelah minyak sudah panas, masukan asam stearat dengan perbandingan 1:1 ke dalam panci.
  4. Aduk asam stearat hingga tercampur dengan minyak seutuhnya
  5. Potong krayon secukupnya untuk pewarna lilin, masukkan ke dalam minyak jelantah yang masih panas
  6. Matikan api, biarkan sebentar
  7. Siapkan wadah untuk lilin, masukkan benang katun yang digunakan untuk sumbu lilin
  8. Setelah minyak jelantah menjadi sedikit lebih dingin, campurkan minyak aromaterapi secukupnya
  9. Tuang minyak jelantah ke wadah yang sudah disiapkan
  10. Diamkan hingga lilin menjadi keras.
Whats-App-Image-2022-08-15-at-5-05-21-PM
Prototype Produk Lilin Aromaterapi dari Limbah Minyak Jelantah

Peragaan pembuatan produk ini dilakukan di depan ibu-ibu PKK yang menjadi tokoh penggerak bank sampah yang ada di Dusun Probolinggo. Berbekalkan kompor portabel, mahasiswa KKN UNDIP sukses menarik perhatian ibu-ibu yang awalnya bingung akan dikemanakan limbah minyak jelantah ini jika dibuangĀ  ke air saja akan menimbulkan banyak permasalahan lainnya.

Sosialisasi mengenai pembuatan produk ini pada dasarnya hanyalah sebuah dasar dan pacuan bagi masyarakat di Dusun Probolinggo untuk memanfaatkan limbah rumah tangga organik yang seringnya hanya dibuang begitu saja dan juga luput dari perhatian. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan tokoh penggerak bank sampah membuka pengolahan minyak jelantah dan membuat inovasi inovasi lainnya yang bermanfaat bagi perekonomian masyarakat juga bermanfaat bagi kelestarian ekosistem lingkungan yang ada.