PROBIOTIK MANDIRI, UBAH AIR KELAPA DAN YAKULT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BUDIDAYA IKAN LELE
(Ampel, 8/8) Dusun Jenengan, Desa Selodoko, Ampel, Boyolali merupakan adalah dusun yang memiliki potensi mata pencaharian di bidang perikanan setelah pertanian. Mahasiswa mengadakan edukasi mengenai manfaat, cara pembuatan, serta pengaplikasian probiotik pada bagi pertumbuhan ikan lele. Kegiatan ini didasarkan dengan fakta dari para pembudidaya bahwa ikan mudah terserang penyakit, ikan yang dibudidayakan sering mengalami penurunan nafsu makan, kualitas air budidaya buruk, dan laju pertumbuhan ikan lambat sehingga memperlama masa panen dan biaya produksi meningkat.
Dokumentasi Proses Pembuatan Probiotik RABAL (Ragi dan Bakteri Asam Laktat)
Hasil Pembuatan Probiotik RABAL (Ragi dan Bakteri Asam Laktat)
Leaflet Sosialisasi Pembuatan Probiotik RABAL (Ragi dan Bakteri Asam Laktat)
Foto bersama Bapak Zumrial Selaku Anggota Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Mina Sarimulyo Desa Selodoko
Sosialisasi ini ditujukan kepada para pembudidaya ikan Desa Selodoko dengan metode sosialisasi dari rumah ke rumah. Bapak Zumrial selaku anggota Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) sangat antusias dalam menanggapi sosialisasi ini. “Sosialisasi pembuatan probiotik mandiri sangat bermanfaat untuk kami para pembudidaya, dan kami para pembudidaya akan mempraktekkan pembuatan probiotik mandiri ini dan mengaplikasikannya langsung ke ikan yang kami budidayakan” ujarnya. Setelah adanya sosialisasi ini diharapkan para pembudidaya mengetahui manfaat probiotik, cara membuat probiotik mandiri dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dengan harga terjangkau serta cara pengaplikasiannya ke ikan bududaya.
Penulis : Hani Wahyunida Isnaini (KKN TIM II UNDIP Tahun 2021/2022, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)
Editor : Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum