MAHASISWA KKN UNDIP MANFAATKAN KEGIATAN PKK DESA SEBAGAI AJANG SOSIALISASI PENGEMBANGAN DESA WISATA
SEMARANG (15/07) – Jumat (15/07) kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Glawan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang dimanfaatkan sebagai wadah sosialisasi informasi kepada masyarakat mengenai desa wisata. Dalam hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro memberikan penyuluhan mulai dari pengertian desa wisata, perbedaan desa wisata dengan wisata desa, hingga rencana pengembangan desa wisata di Desa Glawan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
Penyuluhan ini dihadiri oleh anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan juga ibu Kepala Desa Glawan. Diskusi berjalan dengan lancar dan diterima dengan baik oleh masyarakat setempat. Selain itu, pada sosialisasi desa wisata, mahasiswa KKN juga memberikan pandangan mengenai hal-hal apa saja yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu PKK sebagai bentuk dukungan dan partisipasi dalam pengembangan desa wisata. Beberapa diantaranya yaitu memaksimalkan pelatihan pembuatan buah tangan khas Glawan, pelatihan memasak hidangan khas Glawan, serta pelatihan-pelatihan lainnya yang dapat diterapkan dalam kegiatan pengembangan dan pembangunan desa wisata.
“Ibu-ibu boleh loh mempersiapkan keterampilan baru seperti membuat kerajinan tangan yang bisa dijadikan buah tangan wisatawan. Dengan begitu akan ada pemasukan tambahan bagi ibu-ibu ketika desa wisata sudah benar-benar terealisasi dengan baik,” papar salah satu mahasiswa Tim II KKN Undip Desa Glawan.
Sosialisasi mengenai desa wisata berhasil memperoleh respon positif dari ibu-ibu PKK. Menurut istri Kepala Dusun Randusari, partisipasi ibu-ibu PKK memang bisa menunjang keberlangsungan pengembangan desa wisata di Glawan.
“Apabila desa wisata benar-benar berhasil dibentuk, maka perlu adanya partisipasi aktifa dari ibu-ibu di Desa Glawan. Hal ini dapat memberikan dampak positif baik bagi pengembangan desa wisata itu sendiri maupun ibu-ibu yang berpartisipasi. Sebab, tentu ada kemungkinan perokonomian ibu-ibu PKK juga turut meningkat,” tuturnya usai kegiatan sosialisasi berakhir.
(Annisaa’ Salas Qurrota A’yun)