Mahasiswa KKN UNDIP Tingkatkan Kepercayaan Diri Siswa TK dengan Cara Ini!
Semarang (25/07/2022) -Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, ruang lingkup Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak tentang perkembangan sosial-emosional anak usia 4-5 tahun terhadap kesadaran diri, salah satunya mencakup kepercayaan diri. Kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan yang dimiliki seseorang bahwa dirinya mampu berperilaku seperti yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil seperti yang diharapkan (Bandura, 1977). Rasa percaya diri merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki anak untuk mengekspresikan perasaan, mampu berinteraksi dengan orang lain dan berani menghadapi kehidupan di lingkungan.
Kenyataannya berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, masih terdapat anak anak di TK Soegidjopranoto Kelurahan Bulu Lor yang masih malu-malu dalam pembelajaran. Oleh karenanya diperlukan intervensi untuk meningkatkan kepercayaan diri pada anak-anak TK Soegidjopranoto Kelurahan Bulu Lor. Berbagai studi telah menunjukan bahwa bermain aktif dapat meningkatkan kepercayaan diri anak usia dini.
Program dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Juli 2022 di ruang kelas TK B TK Albertus Soegidjopranoto. Acara berlangsung dengan lancar dan penuh interaksi antara pelaksana program dan siswa TK. Adapun permainan yang diberikan pada program “Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa TK dengan Metode Bermain Aktif” yaitu:
1. Temukan Aku!
Permainan dimana siswa diminta berkelompok lalu berjalan melewati dan melompat mengikuti garis dan tanda yang telah dibuat untuk menemukan pasangan gambar. Permainan ini bertujuan untuk melatih kerjasama anak menyelesaikan misi, dimana permainan ini melati kemampuan motorik, kognitif, dan sosio-emosi anak terkhusus kepercayaan diri anak.
2. Menggambar Biota Laut menggunakan Finger Paint
Siswa diminta menggambar biota laut menggunakan finger paint, kegiatan ini dapat melatih kreatifivitas anak serta kemampuan motorik halus anak.
3. Bermain Plastisin
Siswa diminta membuat bentuk-bentuk yang mereka suka menggunakan plastisin, hal ini bertujuan untuk melatih kemampuan motorik halus anak.