Agustusan Meriah Tanpa Pusing Hadiah, Mahasiswi KKN UNDIP Terapkan Sistem Perlombaan Warior agar Lebih Efektif
Momen peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) merupakan momen yang begitu dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Berbagai lapisan masyarakat berlomba lomba mengadakan berbagai kegiatan untuk turut memeriahkan HUT RI sebagai bentuk penghargaan kepada pahlawan pejuang kemerdekaan serta untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif. Agustusan menjadi istilah yang sering dipakai untuk serangkaian kegiatan atau acara yang diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT RI.
Pandemi yang telah berlalu selama 2 tahun turut membatasi kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Perayaan HUT RI ke-77 menjadi momen penyambut setelah pandemi COVID-19 menyerang Indonesia. Masyarakat berlomba lomba mengadakan kegiatan yang semeriah mungkin. Namun pandemi masih menyisakan derita. Banyak masyarakat yang mengeluhkan dengan terhambatnya pendanaan. Oleh karena itu, tim KKN UNDIP menerapkan sistem perlombaan warior.
Warior diambil dari sebuah acara tv “ninja warior” yang begitu legendaris. Dimana acara tv ini menampilkan suatu permainan menuju tombol yang harus melewati berbagai rintangan. Dari inspirasi ini, maka dibuatlah sebuah lomba utama dengan lomba lain sebagai rintangan.
SD Negeri 1 Jampirejo dipilih sebagai lokasi penerapan sistem lomba warior. Diikuti oleh 86 siswa dari 6 kelas. Setelah didiskusikan dengan para guru SD Negeri 1 Jampirejo, ditetapkan 2 jenis lomba warior. Warior Satu adalah lomba makan krupuk dilanjutkan ambil lele dan Warior Dua adalah lomba jepit balon dilanjutkan makan oreo dari dahi. Selain warior juga diadakan lomba senam antar kelas.
Rangkaian kegiatan Peringatan HUT RI ke-77 di SD Negeri 1 Jampirejo berlangsung selama 3 hari dari hari Senin sampai hari Rabu. Hari Senin diawali dengan Upacara Hari Pramuka ke-61 dan kemudian dilanjutkan dengan Warior Satu. Warior Dua dilaksanakan di hari kedua, yakni hari Selasa. Didahului dengan lomba senam antar kelas kemudian Warior Dua. Perlombaan terlaksana dengan meriah. Siswa-siswi sangat antusias mengikuti perlombaan yang ada.
“Alhamdulillah mbak, waktu pelaksanaan lombanya jadi lebih cepet. Anak-anak juga nggak bosen, soalnya ada variasi baru juga.” Ungkap Bu Arista, selaku Guru Wali Kelas 1. Bu Tin, selaku Guru Wali Kelas 5 juga menambahkan bahwa dengan sistem warior juga lebih menghemat anggaran untuk hadiah, karena tidak perlu menyediakan hadiah sebanyak jumlah permainan sehingga bisa memberikan hadiah yang lebih bagus.