SAY NO TO HOAX WITH LEMBAPIN! MAHASISWA KKN LUNCURKAN LEMBAR BALIK PINTAR GUNA TANGKAL HOAX HERBAL PENGGANTI IMUNISASI DAN VAKSIN MR HARAM DI KELURAHAN PULUTAN
Salatiga (6/8)-Mahasiwa KKN Tematik UNDIP X UNICEF dengan Tema “Percepatan Imunisasi dalam Rangka Mendukung Program KEJAR dan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) Provinsi Jateng Tahun 2022” laksanakan rangakaian kegiatan dengan Pembagian LEMBAPIN (Lembar Balik Pintar) guna Tangkal Hoax Herbal Pengganti Imunisasi dan Vaksin MR Haram di Kelurahan Pulutan, Kecamatan Sidorejo.
Secara general hoax dikenal sebagai berita palsu, dengan kata lain hoax merupakan berita atau informasi yang tidak benar tetapi dibuat seolah-olah merupakan berita yang real dan benar adanya. Ternyata adanya hoax juga merambah di dinamika bidang kesehatan, salah satunya dalam hal imunisasi.
Hoax yang beredar dan masih melekat menjadi sebuah stigma yang mempengaruhi sikap orang tua atau pengasuh dalam mengikuti imunisasi untuk kesehatan buah hati. Beredarnya hoax cukup konsumsi obat herbal untuk pengganti imunisasi dan vaksin MR (Measless Rubella) yang dikatakan haram, tidak bisa dipandang sebelah mata.
BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) merupakan sebuah program strategi pemerintah dalam menekan angka cakupan imunisasi yang menurun karena terdampak pandemi covid-19 serta dalam momentum global eliminasi campak dan rubella tahun 2023, dengan pemberian imunisasi tambahan campak-rubella tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, serta melengkapi dosis imunisasi Polio dan DPT-HB-HiB.
Menanggapi komitmen yang serius tersebut, tentunya program ini merupakan program krusial untuk menjamin hak setiap anak agar mendapatkan imunisasi dengan mengkoordinasi sinergi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubella) dan imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-HiB.
Dalam penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional, sosialisasi maupun edukasi terkait dengan menangkal hoax mengenai konsumsi herbal pengganti imunisasi dan vaksin MR yang haram perlu dilakukan upaya optimalisasi dengan perpanjangan tangan kader kesehatan maupun kader posyandu sebagai pendamping orang tua maupun pengasuh. Hal ini merupakan salah satu kanal strategi untuk menunjang latar belakang adanya penurunan cakupan yang signifikan pada pelaksanaan imunisasi.
Terdapat beberapa orang tua atau pengasuh yang memiliki keyakinan dan stigma yang kuat terhadap konsumsi obat herbal dalam mengganti imunisasi dan vaksin MR yang haram, yang akhirnya mempengaruhi sikap dan tindakan mereka yang memutuskan untuk tidak mengikuti pelaksanaan imunisasi. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran, karena sang buah hati sebagai penerus bangsa tidak mendapatkan hak untuk memproteksi diri secara dini dengan imunisasi.
Dalam penyelenggaraan BIAN pada Bulan Agustus 2022 ini, pemberian imunisasi tambahan campak-rubella (MR) merupakan pokok kegiatan. Berdasarkan keterangan kader posyandu di Kelurahan Pulutan, masih terdapat beberapa orang tua/pengasuh yang enggan untuk mengimunisasikan buah hatinya karena stigma dan keyakinan mereka akan konsumsi obat herbal yang cukup memproteksi diri, serta vaksin MR yang haram.
Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi terkait dengan pentingnya tangkal hoax konsumsi obat herbal pengganti imunisasi dan vaksin MR yang haram merupakan hal yang tidak dapat dilewatkan begitu saja, hal ini agar orang tua/pengasuh mengetahui fakta akan imunisasi yang penting untuk kesehatan si buah hati, serta lebih selektif dalam menanggapi serta memilah berita yang real bukan hoax.
LEMBAPIN (Lembar Balik Pintar) dipilih sebagai inovasi kemasan konten materi agar lebih memudahkan kader posyandu, serta penyesuaian kebutuhan sasaran akan media promosi yang lebih menarik minat secara visual. Untuk memperkuat stimulus akan wawasan informasi yang akan disampaikan kepada sasaran utama yaitu orang tua/pengasuh , maka upaya yang dilakukan yaitu dengan perpanjangan tangan kader posyandu sebagai pendamping langsung dan memiliki pengaruh yang kuat.
Kader posyandu di Kelurahan Pulutan, Kecamatan Sidorejo menerima dengan baik akan upaya Tangkal Hoax Konsumsi Herbal Pengganti Imunisasi dan Vaksin MR yang Haram dengan Media LEMBAPIN (Lembar Balik Pintar) ini. Hal ini dinyatakan atas komentar yang diberikan oleh salah satu kader “lembapin ini sangat inovatif, praktis, dan tentunya menarik minat baca para orang tua/pengasuh” , ujar Ibu Qadar.
Diharapkan, adanya sosialisasi maupun edukasi akan adanya tangkal hoax konsumsi herbal pengganti imunisasi dan vaksin MR yang haram dapat meningkatkan wawawan orang tua/pengasuh, maupun masyarakat akan fakta imunisasi yang penting untuk kesehatan buah hati, dan menghapus stigma yang salah, sehingga dapat mendorong sikap dan tindakan yang lebih tepat oleh orang tua/pengasuh dalam mengikuti pelaksanaan imunisasi sang buah hati untuk proteksi kesehatan semenjak dini.
Penulis : Monica Henidar Syarief
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Cahya Tri Purnami., SKM, M.Kes
#p2kknundip
#puslitkesundip
#lppmundip
#KKNTematikUndipXUnicef
#undip
#kknbian2022
#kkntematik2022