BIAN SUKSES ? BANTAH MITOS DENGAN FAKTA IMUNISASI DARI RUMAH KE RUMAH
Jepara (21-08-2022) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro kali ini berkolaborasi dengan UNICEF mengusung tema Percepatan Imunisasi dalam Rangka Mendukung program KEJAR & BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) Tahun 2022. KKN Tematik berlangsung sejak 25 Juli hingga 25 Agustus 2022. Penulis melaksanakan KKN Tematik ini di Puskesmas Welahan I Kabupaten Jepara .Wilayah kerja Puskesmas Welahan I terdiri dari 8 Desa yaitu Desa Welahan ,Desa Gedangan,Desa Ketilengsingolelo, Desa Kalipucang Wetan ,Desa Brantak Sekarjati,Desa Teluk Wetan,Desa Kalipucang Kulon dan Desa Gidangelo
Imunisasi adalah salah satu hak anak untuk tumbuh sehat dan bebas dari berbagai macam penyakit sudah diupayakan oleh pemerintah Indonesia. Selama pandemi COVID-19, terjadi penurunan dalam jumlah anak yang menerima imunisasi dikarenakan pembatasan mobilitas dan terganggunya layanan kesehatan esensial. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah kegiatan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela dan pemberian Imunisasi KEJAR pada anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Vaksin yang diberikan pada saat BIAN yaitu Vaksin Campak-Rubela, Vaksin Polio (OPV dan IPV), dan Vaksin Pentavalent (DPT-HB-Hib)
Turunya status Pandemi Covid 19 menjadi endemic kegiatan layanan Kesehatan esensial seperti posyandu sudah terlaksana dengan normal kembali .Hal ini diharapkan para orangtua dapat mengimunisasikan anaknya diposyandu.Akan tetapi pada pelaksanaanya masih ada orang tua yang tidak datang ke posyandu.
Dengan melihat situasi tersebut agar anak bisa mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan, tenaga kesehatan kerap mengingatkan orang tua dan keluarga tentang jadwal kunjungan anak ke Puskesmas atau Posyandu. Dengan adanya permasalahan tersebut maka sangat perlu dilakukan sosialisasi tentang pentingnya imunisasi dalam rangka menyukseskan BIAN di Desa Ketilengsingolelo sebagai salah satu wilayah Kerja Puskesmas Welahan I.
Kegiatan sosialisasi ini ditargetkan untuk ibu asuh yang memiliki anak balita yang menjadi sasaran imunisasi tambahan campak rubella yang tidak datang ke posyandu .Sosialisasi ini diberikan dari rumah ke rumah secara langsung .Tujuan dari sosialisasi secara langsung dari rumah ke rumah dapat memberikan informasi program BIAN tahun 2022 ,.Mahasiswa juga menyangkal mitos-mitos tentang imunisasi yang berkembang dimasyarakat dengan fakta-fakta tentang imunisasi yang dikemas menarik melalui media poster interaktif.Selain memberikan selebaran poster ,mahasiswa juga menginformasikan dan mengarahkan ibu asuh untuk mengimunisasi anaknya pada posyandu selanjutnya.
Dari kegiatan ini didapati 2 alasan utama mengapa ibu asuh tidak datang ke posyandu.Alasan terbanyak adalah ibu mengimunisasikanya anaknya di praktik bidan atau dokter mandiri dan alasanya lainya yakni kebetulan anak sakit saat jadwal posyandu.
Orang tua bayi cukup antusias dan mendukung kegiatan sosialisasi Program BIAN yang dilakukan mahasiswa KKN itu dibuktikan dengan ibu asuh bertanya tentang imunisasi ,serta dimana dan kapan jadwal posyandu selanjutnya yang terdekat
Harapanya dengan dilakukan sosialisasi seperti ini masyarakat yang memiliki bayi memperhatikan pemberian imunasasi Dasar Lengkap serta dapat mensukseskan BIAN pada bulan asgustus ini.
Penulis : M.Imron Faiq (Akuntansi Perpajakan)
DPL:
- Ir. Gentur Handoyo., M.Si
- Dr.Ir.Martini.,M.Kes