Reportase III: Verval BADUTA Dan PUS Terkait Resiko Stunting Serta Respondensi BIAN Di Kota Semarang
Sendangmulyo, Tembalang, Kota Semarang (14/08/2022)- Program monodisiplin KKN Tematik UNDIP Tim II yang dilaksanakan pada 25 Juli- 25 Agustus 2022 dalam rangka mendukung percepatan imunisasi BIAN. Telah dilaksanakan peogram verivikasi BADUTA dan PUS serta respondensi BIAN di kota Semarang secara door too door.
Apa sih BADUTA itu?, apa sih PUS itu?, BADUTA adalah anak yang berusia di bawah 2 tahun, sedangkan PUS adalah Pasangan Usia Subur/pasutri usia subur. Lalu apa kaitannya dengan stunting? yap benar sekali, BADUTA dan PUS menjadi faktor resiko stunting apabila seorang ibu memiliki BADUTA yang anak BADUTA tersebut memiliki saudara kandung berusia jaraknya kurang dari 2 tahun serta PUS yang memiliki istri berusia lebih dari 35 tahun, istri yang berusia kurang dari 10 tahun, PUS yang memiliki beberapa anak yang jarak usia anak pertama dengan anak yang lainnya kurang dari 2 tahun dan PUS yang memiliki lebih dari 2 anak menyebabkan resiko stunting. Beberapa hal diatas menjadi problematika karena menurut survei hal diatas seringkali menyebabkan orang tua menjadi lalai karena kerepotan mengurus anak yang masih belum mengerti apa apa sehingga berpengaruh pada anak menjadi tidak terurus pola makannya dan pola asuhnya yang berakibat anak mudah terpapar penyakit. Jika sudah begitu bagaimana dengan perkembangannya? kasihan bukan?!. Usia isteri terlalu tua jika hamil juga beresiko melahirkan anak stunting karena saat usia sang ibu terlalu tua hormon menjadi kurang fungsional dan rentan mengalami penyakit hipertensi pada sang ibu. Usia istri terlalu muda juga beresiko karena usia segitu rentan mengalami mental yang tidak stabil. Kegiatan verval atau verivikasi dan validasi ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko akan terjadi kasus stunting di kemudian hari. Kegiatan ini dilaksanakan di tanggal 14-21 Agustus, 2022 di RT 6- RT 10, RW 16, kelurahan Sendangmulyo.
Sebenarnya resiko anak stunting tidak hanya disebabkan oleh BADUTA dan PUS, akan tetapi juga masalah sanitasi, pemberian ASI ekslusif, sosial ekonomi keluarga dan pendidikan orang tua. Oleh karena itu kamu juga memastikan terkait faktor sanitasi, sumber air bersih, dan lain sebagainnya. Pada tanggal 14 Agustus saya juga ikut meramaikan kegiatan gerak jalan dan pada malam 17 Agustusan juga ikut meramaikan tirakatan 17 agustus di RT 8 RW 2 kel. Sendangmulyo. Pada tanggal 21 Agustus 2022 juga telah dilakukan respondensi BIAN di kota Semarang untuk menganalisa persepsi masyarakat terkait BIAN ini. Untuk keseruannya dapat diakses pada link berikut
Penulis dan pelaksana program : Khofifah Wuri Ariyanto, Nim 22010318130062
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Martini.,M.Kes dan drh. Siti Susanti.,phD