Demi Sukseskan BIAN 2022, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Lakukan Sosialisasi dan Edukasi Door to Door Kepada Masyarakat Mengenai Penanganan Demam Anak Pasca Imunisasi (KIPI) dengan Media Poster

Kelurahan Leyangan, Ungaran Timur, Kab. Semarang (31/8/22) – KKN-T UNDIP X UNICEF, mengusung tema “Pecepatan Imunisasi dalam Rangka Mendukung Program KEJAR & BIAN Tahun 2022” yang dilaksanakan pada 25 Juli – 25 Agustus di 35 Kabupaten, di Jawa Tengah.

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah suatu kejadian sakit yang terjadi setelah menerima imunisasi, yang diduga disebabkan oleh imunisasi. Berdasarkan analisis situasi melalui pengisian kuesioner, masih banyak ditemukan persepsi yang salah di kalangan masyarakat Desa Leyangan terkait imunisasi pada anak.

Diketahui dalam pemantauan dan pelaporan KIPI sangat penting, salah satunya untuk meningkatkan aspek keamanan vaksin dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap vaksin. Pemantauan dan pelaporan KIPI juga penting untuk mendeteksi adanya efek samping langka, efek jangka panjang, atau efek samping awitan lambat (delayed onset) dari suatu vaksin. KIPI dapat dibagi menjadi reaksi yang terkait komponen vaksin, cacat mutu vaksin, kesalahan prosedur, kecemasan karena takut disuntik, dan kejadian koinsidental. Data KIPI secara internasional dapat diakses melalui laman daring World Health Organization (WHO) yaitu WHO Vaccine Reaction Rates Information Sheets.

Oleh karena itu, imunisasi ini sangat penting dilakukan untuk melindungi tubuh anak dari penyakit serius. Dengan melakukannya secara rutin sesuai jadwal dan tahapan usianya, kekebalan tubuh anak bisa meningkat sehingga mampu melawan penyakit. Sayangnya, sebagian orang tua enggan mengimunisasi anaknya karena efek samping yang ditimbulkan
pasca imunisasi, misalnya sebagai berikut:

  • Menjadi lebih rewel.
  • Kulit menjadi kemerahan.
  • Bengkak.
  • Demam ringan hingga tinggi.

Efek samping pasca imunisasi merupakan hal yang normal karena akan hilang dalam waktu 1-2 hari, walaupun dalam beberapa kasus bisa berlangsung lebih lama, tetapi kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.

Dengan hal ini, KKN-T Undip memberikan program sosialisasi dan edukasi mengenai penanganan demam anak pasca imunisasi KIPI untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tertama kepada ibu ibu yang memiliki balita agar tidak takut dan cemas saat menghadapi KIPI. karena banyaknya orang tua terutama ibu yang memiliki balita merasa cemas dalam menghadapi KIPI dan enggan untuk membawa anak untuk imunisasi, oleh sebab itu efek samping dari imunisasi menjadikan kami sebagai KKN-T Undip untuk membantu memberikan pengetahuan dan Tips dalam penanganan demam anak pasca imunisasi (KIPI). berupa media yang diberikan melalui Poster, tujuannya agar dapat mengubah pandangan, menyembuhkan trust issues kemudian dapat mereka pelajari, memahami, mengubah persepsi, serta sosialisasi ini dapat di sebar luaskan dengan cara menempelkan pada tiap-tiap tempat rumah warga dan Posyandu yang ada di Desa Leyangan Ungaran Timur.

Penulis : Rosalina Dewi (Farmasi Undip)

Dosen Pembimbing Lapangan :

  1. Dr. Cahya Tri Purnami., SKM., M.Kes
  2. Dra. Ana Irhandayaningsih M.Si
@P2KKN @puslitkes_undip