SARANA KURANG MEMADAI, MAHASISWA KKN TEMATIK UNDIP MEMBUAT PAPAN NAMA UNTUK POSYANDU ARUMDALU 9 DESA KEBONBATUR

SEMARANG, (31/8), Masyarakat Indonesia memang banyak yang sudah melaksanakan vaksinasi dan imunisasi, tetapi  belum sepenuhnya, maka dari itu perlu adanya kesadaran terkait pentingnya vaksinasi dan imunisasi.

Kemenkes RI mencanangkan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19.

BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hamonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib).

Dimulai pada 1 Agustus 2022 lalu, program BIAN dilaksanakan di banyak posyandu di seluruh Indonesia. Para tenaga kesehatan mengerahkan seluruh tenaganya untuk membantu anak-anak Indonesia mengejar ketertinggalan Imunisasi dan juga memberikan imunisasi Campak Rubella untuk para balita di Indonesia.

Banyak posyandu yang dibuat di rumah penduduk dan sangat minimalis serta apa adanya. Tidak banyak masyarakat desa yang menyediakan tempat khusus untuk posyandu.

Padahal, posyandu harus memiliki banyak unsur, seperti tempat yang nyaman dan luas untuk kepentingan-kepentingan imunisasi seperti mengukur tinggi badan, menimbang berat badan, dan penyuntikan.

Papan nama posyandu seringkali terlupakan, padahal itu cukup penting untuk kita mengetahui posyandu tersebut. Agar masyarakat yang baru tinggal di daerah sekitar tidak bingung tentang letak posyandu serta kegiatan imunisasi berjalan dengan lancar.

Kali ini, posyandu yang dibantu dari Tim KKN Tematik Undip adalah Posyandu Arumdalu 9 di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Untuk mengurangi kurangnya informasi mengenai imunisasi BIAN yang sedang berlangsung, maka pembuatan papan nama atau banner pun juga diperlukan untuk menunjang penyebaran informasi mengenai imunisasi BIAN tersebut.

Dengan adanya papan nama dapat membantu masyarakat yang ingin  mengunjungi  posyandu dapat lebih mudah ditemukan.

Pembuat program kerja papan nama untuk Posyandu Arumdalu 9 Desa Kebonbatur, Assyifa Rahmadanisa berkata “Tantangan yang akan dihadapi dalam program yang akan dilaksanakan cukup mudah sebetulnya” tuturnya.

“Seperti ketidak pedulian warga terhadap papan nama posyandu dan mengabaikan informasi, sehingga sering sekali kesulitan menemukan posyandu serta sering tertinggal mengenai kegiatan yang akan berlangsung” tambahnya.

Masalah tersebut harus diperhatikan karena dapat menghambat kehidupan warga untuk mencapai hidup sehat, serta mendapatkan pelayanan yang memuaskan.

Namun hal ini dapat diatasi dengan melakukan pemberian papan nama dan banner mengenai imunisasi BIAN di posyandu dan Balai Desa Kebonbatur, maka hal-hal yang tidak diharapkan seperti masalah diatas tidak akan terjadi.

Manfaat dari program ini adalah :

a. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberian papan nama untuk memepermudah menemukan letak tempat posyandu.

b. Peningkatan penyebaran informasi mengenai imunisasi BIAN melalui banner.

c. Tidak ada lagi masyarakat yang kebingungan mencari letak posyandu.

d. Tidak ada lagi masyarakat yang tertinggal informasi yang ada.

Penulis : Assyifa Rahmadanisa (40030519650017) /Sekolah Vokasi/ Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur/ Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : Dr. Adi Nugroho, M.Si.dan Dr. Ir. Martini., M.Kes

Editor : –