Dengan Bantuan Analisis Statistik, Tim KKN Brebes Undip Berhasil Menemukan Strategi Pengembangan Produk Diversifikasi Foot Salt dari Garam Rebus
Indonesia terkenal sebagai Negara maritim dengan garis pantai yang membentang cukup luas sehingga sangat potensial sebagai penghasil garam. Kabupaten Brebes menjadi wilayah urutan ke-2 di Jawa Tengah dengan jumlah produksi garam terbanyak. Luas potensi lahan tambak garam mencapai 1.456 dengan lahan produktif seluas 605,79 hektar. Salah satu pengembangan bahan baku garam ialah pembuatan kosmetik dalam bentuk foot salt. Foot salt merupakan salah satu bentuk kosmetik yang memberikan manfaat kepada penggunanya berupa relaksasi kaki dan merupakan salah satu produk diversifikasi yang dikembangkan oleh tim KKN Brebes Undip.
Namun, salah satu permasalahan yang dihadapi adalah belum ditemukannya komposisi yang diminati oleh konsumen sehingga perlu dilakukan sebuah riset uji organoleptic untuk menemukan varian serta komposisi terbaik yang diminati oleh konsumen sehingga mampu meningkatkan usaha diversifikasi garam rebus menjadi produk bernilai ekonomis tinggi. Oleh karena itu, Tim KKN Brebes Undip mengadakan survey ke beberapa masyarakat desa Kaliwlingi dan Karang Taruna untuk membantu menemukan varian serta komposisi yang pas bagi produk footsalt sebelum dipasarkan dan hasilnya dianalisis dengan menggunakan metode statistik yang harapannya mampu merepresentasikan secara ilmiah hasil dari survei yang dilakukan.
Hasil dari pengujian organoleptic yang dihasilkan dipublikasikan dalam bentuk jurnal yang harapannya mampu memberikan informasi serta manfaat tidak hanya bagi Koperasi Mekarsari Sejahtera sebagai mitra KKN Undip namun juga bagi masyarakat luas.