Sukseskan BIAN, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF Lakukan Sosialisasi Terkait Mitos dan Fakta Seputar Imunisasi
Sukoharjo- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro berkolaborasi dengan UNICEF mengangkat tema Percepatan Imunisasi dalam Rangka Mendukung Program KEJAR dan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) Tahun 2022. KKN Tematik kali ini dilaksanakan pada rentan waktu 25 Juli hingga 25 Agustus 2022. Adapun untuk pelaksanaan KKN Tematik di Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan di Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari. Desa Kateguhan memiliki delapan Posyandu yaitu Pos Sejahtera I, Pos Sejahtera II, Pos Sejahtera III, Pos Sejahtera IV, Pos Sejahtera V, Pos Sejahtera VI, Pos Sejahtera VII, dan Pos Sejahtera VIII. Di mana setiap posyandu tersebut tersebar di beberapa dukuh di Desa Kateguhan yang meliputi Dukuh Kateguhan, Dukuh Jatimalang, Dukuh Krajan, Dukuh Jetis, Dukuh Karangasem, Dukuh Gaten, Dukuh Tegalan, dan Dukuh Kwaron.
Pandemi COVID -19 berdampak pada kurang optimalnya pelaksanaan imunisasi rutin pada balita dan anak. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI pada Oktober 2021 menunjukkan cakupan status imunisasi dasar lengkap (IDL) pada anak yang awalnya ditargetkan sebesar 79,1% hanya bisa tercapai sebesar 58,4% menunjukkan belum terpenuhinya target imunisasi yang direncanakan serta menunjukkan adanya penurunan cakupan imunisasi rutin secara signifikan baik imunisasi dasar maupun lanjutan. Hal ini menyebabkan semakin banyak anak di Indonesia yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap sesuai dengan usianya. Hal tersebut mendorong pemerintah untuk mengadakan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) sebagai upaya pemerintah dalam melindungi Anak Indonesia dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi. Program BIAN sendiri merupakan program kegiatan pemberian imunisasi tambahan MR serta percepatan pemberian imunisasi pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
Di sisi lain, masih terdapat masyarakat yang enggan untuk mengimunisasikan anaknya. Hal ini dikarenakan maraknya HOAKS yang tersebar terkait imunisasi sehingga menyebabkan penurunan tingkat kepercayaan masyarakat seperti orang tua yang melakukan penundaan bahkan penolakan imunisasi. Hoaks tersebut sering kali menyebar dengan mudah dan cepat kepada masyarakat baik secara lisan maupun melalui berbagai media sosial seperti instagram, WhatsApp, Facebook, dll. Adanya hoaks yang beredar tersebut tanpa adanya filter terlebih dahulu sering kali menciptakan stigma negatif masyarakat terhadap imunisasi. Adapun hoaks yang sering beredar di masyarakat baik melalui media sosial dan bermasyarakat seperti imunisasi menyebabkan autisme pada anak, vaksin mengandung bahan berbahaya, ASI dapat menggantikan Imunisasi, dll.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF tertarik untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang Fakta dan Mitos Seputar Imunisasi. Sosialisasi ini berisi penjelasan hal-hal terkait hoaks dan mitos imunisasi yang beredar di kalangan masyarakat yang kemudian diberikan penjelasan mengenai fakta / informasi yang sebenarnya terkait kebenaran imunisasi. Adapun untuk sosialisasi dan edukasi dilakukan secara door to door guna mengurangi kerumunan masyarakat serta agar materi lebih mudah diterima oleh masyarakat. Penyampaian materi terkait dipermudah dengan menggunakan bantuan media poster yang dikemas dengan visualisasi menarik, ringan, dan mudah dipahami.
Melalui program ini diharapkan masyarakat ,terkhusus orang tua yang memiliki balita dan anak sekolah, teredukasi dan menjadi paham akan informasi yang benar terkait imunisasi, serta tidak mudah terpengaruh oleh hoaks atau informasi yang masih belum diketahui kebenarannya. Selain itu, diharapkan masyarakat memahami akan pentingnya imunisasi bagi anak kedepannya sehingga tergerak mendukung program imunisasi pemerintah.
Penulis: Widyah Kurniasari / Statistika 2019 / Fakultas Sains dan Matematika / Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing :
- Dr. dr. Sri Winarni, M.Kes
- Triyono, S.H., M.Kn
Lokasi KKN Tematik :
Desa Kateguhan, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo