Cegah Kecelakaan Akibat Listrik saat Kegiatan Imunisasi Program KEJAR & BIAN, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Sosialisasikan Bahaya Instalasi Listrik dan Pemasangan Electrical Hazard Sign di Puskesmas Pandanaran
Dalam rangka melaksanakan KKN Tematik “Percepatan Imunisasi dalam Rangka Mendukung Program KEJAR & BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) tahun 2022”, Tim I Kota Semarang tiap mahasiswanya memiliki program yang mendukung pelaksanaan imunisasi. Program tersebut adalah “Sosialisasi Penghematan Energi Listrik dan Bahaya Instalasi Listrik Guna Pencegahan Kecelakaan Listrik saat Pelaksanaan Imunisasi serta Pemasangan Electrical Hazard Sign di Puskesmas Pandanaran, Kecamatan Semarang Selatan, Semarang, Rabu (9/8) sore.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh S1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro yaitu Annisa Cahyaning Ratri. Sasaran dari kegiatan ini adalah pegawai Puskesmas Pandanaran sebanyak 30 peserta.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan penghematan listrik dan bahaya instalasi listrik. Diharapkan para peserta dapat memahami bagaimana cara menghemat listrik dan juga mengetahui instalasi listrik yang benar dan sesuai standar.
Pada kegiatan tersebut mahasiswa memaparkan tentang penghematan energi listrik dan instalasi listrik. Mahasiswa menjelaskan bagaimana cara menghemat energi listrik, menjelaskan perilaku hemat energi seperti melepas steker peralatan elektronik yang sudah tidak terpakai. Selain itu, mahasiswa juga menjelaskan mengenai jenis bahaya instalasi listrik, dan juga cara-cara menerapkan instalasi listrik yang benar seperti tidak menggunakan stop kontak yang bertumpuk dan tidak menggunakan instalasi listrik yang illegal. Selain itu, mahasiswa menjelaskan mengenai penyebab korsleting listrik dan bahaya listrik saat musim hujan. Program lain yang dilakukan adalah pemasangan electrical hazard sign, program ini dimaksudkan agar para pegawai serta pendatang Puskesmas Pandanaran waspada dan tidak menyentuh secara langsung area yang bertegangan/teraliri arus listrik.
Harapannya dengan adanya kegiatan sosialisasi ini para penduduk pondok pesantren nurul hikmah dapat menerapkan perilaku hemat energi listrik dan mengaplikasikan instalasi listrik yang benar dan sesuai standar agar terhindar dari bahaya listrik seperti kesetrum dan kebakaran. Selain itu, diharapkan mereka dapat lebih waspada akan bahaya listrik baik dari peralatan listrik di dalam Gedung maupun saat musim hujan seperti menghidari berteduh di bawah pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik.
Tema penghematan energi listrik dan instalasi listrik dipilih karena selama ini banyak masyarakat yang belum paham dampak nyata dari perilaku hemat energi. Padahal dengan menerapkan perilaku penghematan energi dapat menekan biaya pengeluaran untuk listrik dan dapat mengalokasikan dana tersebut ke kebutuhan lain, seperti kebutuhan penunjang imunisasi. Selain itu, penerapan instalasi listrik yang benar akan melindungi pengguna dari bahaya listrik yang dapat mematikan.
Salah satu pegawai Puskesmas Pandanaran peserta sosialisasi, Wida, mengungkapkan dirinya merasa terbantu dengan diadakannya kegiatan sosialisasi di Puskesmas Pandanaran. “Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan di Puskesmas Pandanaran sudah bagus dan saya juga merasa terbantu karena dapat mengetahui sosialisasi penghematan energi listrik dan bahaya instalasi listrik. Hanya saja menurut saya akan lebih baik lagi jika seluruh tempat yang bertegangan/dialiri arus listrik di Puskesmas Pandanaran seperti stop kontak dapat dipasang stiker. Tetapi dari kami menyadari, dikarenakan Puskesmas ini fasilitas umum jadi akan susah jika dipasang semua tempat,” ungkap Novi.
Para peserta dari pegawai Puskesmas Pandanaran sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosiaslisasi ini. Hal tersebut dibuktikan dengan mereka yang aktif bertanya dan pertanyaan-pertanyaannya sangat menarik. Sebagai contoh ada yang menanyakan perihal instalasi rumah, “Mengapa rumah lebih baik menggunakan atap genteng daripada atap seng, apakah ada pengaruhnya dengan instalasi listrik?”. Selain itu, ada juga pegawai yang menanyakan fungsi dari grounding di instalasi listrik rumah. Masih banyak lagi pertanyaan yang dilontarkan pegawai. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab oleh mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro.
Penulis : Annisa Cahyaning Ratri
DPL : Dr. Ir. Martini M.Kes & drh. Siti Susanti PhD