TANGKAL HOAX, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF Door to Door Ajak Masyarakat Untuk Imunisasi

Pancur, Mayong, Kab. Jepara (10/08/2022). Imunisasi rutin lengkap menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak sebagai generasi penerus bangsa. Sayangnya, pelaksanaan imunisasi di Indonesia masih dihalangi oleh hoax/mitos imunisasi yang membuat sebagian orang tua enggan memberikan vaksin kepada anaknya. Beberapa informasi hoax imunisasi yang beredar di masyarakat diantaranya yaitu soal halal-haram imunisasi, imunisasi dapat menyebabkan autisme serta obat herbal pengganti imunisasi. Untuk meluruskan pemahaman yang salah mengenai imunisasi, diperlukan adanya sosialisasi dan edukasi kepada orang tua agar dapat membedakan informasi hoax dan fakta yang sebenarnya.

Pelaksanaan Edukasi Door to Door di Dusun Randubango

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk melaksanakan percepatan imunisasi yang menurun signifikan akibat pandemi Covid-19, pada Sabtu, 10 Agustus 2022, salah satu mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF Tahun 2022, Titis Aulia Rahma melaksanakan program sosialisasi dan edukasi mengenai mitos dan fakta imunisasi kepada ibu yang memiliki balita melalui metode door to door. Setelah dilakukan survei, Dusun Randubango, Desa pancur dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program karena terdapat cukup banyak ibu yang menolak untuk mengimunisasikan anaknya. Metode door to door dirasa lebih efektif karena orangtua dapat menyampaikan pendapat atau memberikan pertanyaan secara terbuka kepada mahasiswa KKN. Selain itu, kegiatan sosialisasi dan edukasi sengaja dilakukan sehari sebelum jadwal imunisasi, sehingga harapannya ibu dari balita tersebut dapat tergerak untuk datang ke posyandu keesokan harinya.

Sebelum kegiatan sosialisasi dan edukasi dimulai, para ibu diberikan lembar soal pre-test yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman awal ibu mengenai imunisasi. Selanjutnya disampaikan materi edukasi yang meliputi pentingnya imunisasi untuk anak, mitos dan fakta imunisasi, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), serta pengetahuan ibu tentang pelaksanaan program KEJAR dan BIAN. Sosialisasi dan edukasi diakhiri dengan pengerjaan post-test untuk mengukur apakah materi edukasi telah tersampaikan dengan baik.

Pelaksanaan Edukasi Door to Door di Dusun Suwot

Program kerja ini dapat dikatakan berhasil dilihat dari hasil pre-test dan post-test serta kehadiran ibu ke posyandu setelah dilakukan edukasi sehari sebelumnya. Setelah sukses dengan lokasi pertama, mahasiswa kemudian melanjutkan kegiatan door to door ke wilayah lain yaitu Dusun Suwot, Desa Pancur. Hasilnya, dari total 15 ibu yang diedukasi, sebanyak 11 orang diantaranya datang ke posyandu untuk mengimunisasikan anaknya. Hal ini mengindikasikan bahwa materi edukasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh ibu yang sebelumnya menolak imunisasi. Dengan pemantauan lanjutan dari kader posyandu wilayah masing-masing, diharapkan ibu-ibu yang sebelumnya menolak imunisasi tetap konsisten untuk hadir ke posyandu sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Penulis: Titis Aulia Rahma Juniarti – S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis – KKN Tematik UNDIP X UNICEF Tim Kabupaten Jepara Tahun 2022

DPL: Ir. Gentur Handoyo., M.Si dan Dr. Ir. Martini., M.Kes

Lokasi: Desa Pancur, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara