Sosialisasi Kampanye Pinjaman Online (Pinjol) Ilegal Bagi Masyarakat Rowosari

Rowosari, Semarang (27/10/22) – Pemasangan poster informasi Pinjaman Online (Pinjol) ilegal ditargetkan di Kelurahan Rowosari yang mayoritas penduduknya adalah kelompok berpendapatan menengah kebawah.

Akibatnya, masyarakat cenderung menerima informasi yang dapat dengan mudah disalah artikan atau yang membuat mereka lebih rentan ditipu oleh pinjaman online palsu, baik untuk melengkapi kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar maupun untuk menjalankan bisnis (UMKM). Selain itu, Semarang adalah salah satu kota di Jawa Tengah dengan jumlah pengaduan terbesar terkait pinjaman ilegal, menurut statistik OJK. 

Dengan menawarkan instruksi atau penyuluhan tentang cara menggunakan pinjaman online dengan benar, warga dapat terbantu untuk menggunakan sistem dengan lebih hati-hati, dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangannya, dan terhindar dari mudah tertipu oleh pinjaman online palsu. Karena efek negatif dari peminjaman tanpa memperhatikan sistem, termasuk pemerasan uang, ancaman, dan efek negatif lainnya pada pengguna. 

Program Kampanye Pinjaman Online (Pinjol) Ilegal bagi masyarakat Rowosari ini berfokus pada sosialisasi kepada para pelaku bisnis serta masyarakat umum di Kelurahan Rowosari terkait dengan pentingnya pinjaman online ilegal dengan memanfaatkan media sosial yang didukung dengan perkembangan teknologi yang pesat dan cepat pada era ini. Poster pembelajaran ini akan dipasang di beberapa lokasi di Kelurahan Rowosari. Tujuannya adalah untuk membantu orang mengidentifikasi tanda-tanda pinjaman ilegal dan memberikan saran tentang cara mencegahnya.

Penulis: Andika Daffa Elianto/Manajemen

Dosen Pembimbing Lapangan: Prof. Dr. Widowati, S.Si. M.Si.

Lokasi: Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang

KKN Tematik Undip 2022