Mengawali Jejak Langkah Ketahanan Pangan Melalui Desain Green House Dan Instalasi Hidroponik Di Kelurahan Rowosari, Tembalang
Kuliah Kerja Nyata (KKN), sebuah perjalanan yang berlandaskan kemuliaan. Melibatkan dosen hingga mahasiswa. Target sasarannya ialah masyarakat. Kali ini jejaknya dimulai dari kawasan kampus Universitas Diponegoro (Undip) hingga bermuara di Kelurahan Rowosari, Tembalang. Kamis (17/11)
Ialah Tim KKN Tematik (KKNT) Undip yang bergerak dalam tajuk “Sustainable Development Goals: Zero Hunger”. Tim tersebut terdiri atas empat dosen pembimbing lapangan (DPL) dan 20 mahasiswa yang berasal dari delapan fakultas berbeda. Kolaborasi civitas akademika itu berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan implementasi hidroponik sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan di Kelurahan Rowosari.
Terdapat beragam agenda yang dilakukan guna merealisasikan rencana tersebut. Satu diantaranya yakni melakukan perencanaan dan perancangan rumah dan instalasi hidroponik sebagai fasilitas penunjang budidaya hidroponik. Pembuatan desain tersebut melibatkan mahasiswa program studi (prodi) arsitektur yakni Ni Kadek Ayu Cindy Yulita dan prodi teknik sipil yaitu Rifqi Iqbal Zulfahmi. Sekitar 4 minggu waktu yang diperlukan hingga desain tersebut final. Dimana pengerjaan desain dikerjakan masing – masing pihak secara mandiri dengan koordinasi secara daring ataupun bertemu secara fisik.
Desain rumah hidroponik (green house) pada dasarnya merupakan naungan bagi tanaman. Tidak hanya itu, kehadiran green house juga bertujuan melindungi tanaman dari cuaca ekstrim ataupun predator seperti serangga. Dengan begitu, terdapat penggunaan insectnet sehingga menghalangi hewan penggangu masuk ke green house. Celah insectnet pula memungkinkan pertukaran udara. Selanjutnya ada pula penggunaan material plastik gelombang untuk atap, serta baja ringan sebagai struktur utama. Seluruh material tersebut kemudian dibangun dengan bentuk piggy back yang berdimensi 6 x 4.8 meter.
Selanjutnya untuk desain intalasi hidroponik didesain dengan bentuk sederhana untuk memudahkan kegiatan praktik bagi masyarakat. Bentuk sederhana mengacu pada pemasangan paralon secara mendatar atau tanpa variasi ketinggian terntentu. Adapun material yang digunakan yakni pipa pvc, baja ringan, bak penampungan, knee L, serta stop kran. Pengerjaan intalasi hidroponik dilakukan setelah pembangunan green house nyaris selesai.
Di lapangan, berkas desain yang dibuat, dijadikan acuan dalam pembangunan serta diberikan kepada perangkat kelurahan sebagai arsip. Pada akhirnya desain ini adalah langkah awal guna mencapai ketahanan pangan melalui budidaya hidroponik. Kendati demikian, awalan ini diharapkan dapat mematik semangat masyarakat dalam menjalankan budidaya sehingga ketahan pangan dapat tercapai.
Penulis: Ni Kadek Ayu Cindy Yulita/ Teknik Arsitektur
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Susilo Hariyanto, S.Si, M.Si
Lokasi: Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang