Mahasiswa KKN-T UNDIP Laksanakan Program “GEMBADA” Melalui Sosialisasi Dampak Pestisida terhadap Kesehatan di Desa Gempol, Klaten
Klaten (04/11/2022). Pestisida merupakan substansi (zat) kimia, organisme renik, virus, dan zat-zat lain yang digunakan oleh petani untuk melindungi tanaman. Penggunaan pestisida yang tidak memenuhi akan mengakibatkan banyak dampak, diantaranya dampak kesehatan bagi manusia yaitu timbulnya keracunan pada petani.
Desa Gempol adalah salah satu Desa di Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten yang sebagian besar lahannya adalah sektor pertanian dan penduduknya mayoritas bekerja sebagai petani. Sektor pertanian menjadi pusat perhatian pemerintah karena sektor ini memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional terutama dalam hal pemanfaatan hasil-hasil pertanian yang menyangkut komoditas pangan.
Desa Gempol terkenal dengan pertanian organiknya yang menghasilkan produk Beras Rojolele dengan merk “Wirasa”. Namun, sebagian besar penduduk Desa Gempol masih menerapkan pertanian anorganik. Upaya petani untuk meningkatkan mutu hasil produksi pertanian dan mengurangi serangan hama yang mengganggu membuat petani memilih menggunakan pestisida. Di Desa Gempol masih banyak ditemui petani yang menyemprot pestisida tidak sesuai arah angin dan tidak menggunakan alat pelindung diri secara lengkap.
Program GEMBADA (Gempol Bebas Pestisida) merupakan program KKN Tematik Mahasiswa Universitas Diponegoro yang dilakukan melalui sosialisasi dampak pestisida terhadap kesehatan dan pengadaan alat pelindung diri bagi petani di Desa Gempol. Program ini dilaksanakan di Balai Desa Gempol yang dihadiri oleh 18 orang petani. Pada kegiatan sosialisasi dilakukan pemaparan materi oleh mahasiswa terkait dampak pestisida terhadap kesehatan menggunakan PowerPoint dan pembagian leaflet. Warga yang hadir sangat antusias dalam mendengarkan dan menyimak selama kegiatan sosialisasi berlangsung. Tidak hanya itu, para warga juga aktif pada saat sesi kuis dengan pertanyaan yang telah disiapkan untuk menilai apakah para warga paham dengan materi yang telah disampaikan. Bahkan, setelah kegiatan sosialisasi berlangsung terdapat warga yang meminta materi powerpoint untuk dipelajari dirumah.
Selain sosialisasi, dilaksanakan juga kegiatan pembagian masker sebagai alat pelindung diri bagi petani. Kegiatan dilakukan dengan menghampiri para petani yang sedang melakukan penyemprotan pestisida di sawah. Para petani sangat antusias dan mulai memahami pentingnya penggunaan alat pelindung diri.
Oleh karena itu, dengan adanya program “GEMBADA” melalui sosialisasi dampak pestisida terhadap kesehatan diharapkan dapat mengurangi penggunaan pestisida dan pengadaan alat pelindung diri pada petani sebagai upaya pencegahan paparan pestisida. Dengan adanya program ini, harapannya Desa Gempol juga dapat menjadi desa yang bebas dari penggunaan pestisida kimia dan seluruh petani dapat menerapkan pertanian organik.
Penulis : Elok Fadila Ulfa_Kesehatan Masyarakat
DPL : Dr. Sunarno., S.Si., M.Si