Menjembatani Petani Kapulaga dengan Pakar Pertanian – Program Materi Pertanian oleh KKN Tematik IDB UNDIP di Desa Majatengah
BANJARNEGARA (29/10/2022) — Desa Majatengah, yang berada di Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, merupakan desa dengan mayoritas penduduk petani. Harga kapulaga yang sempat meroket tinggi di awal pandemi global memikat warga dan membuat sebagian besar petani Desa Majatengah menjadikan kapulaga sebagai komoditas utama desa. Namun, walau memberikan potensi yang baru pada desa, para petani menghadapi beragam permasalahan yang baru pula, tanpa mengetahui cara menanggulanginya.
Ibu Siti Rahayu, salah satu petani kapulaga Desa Majatengah sekaligus Kepala Kelompok Wanita Tani Maju Sejahtera, mengaku bahwa walaupun penghasilan produk banyak, perawatan tanaman dan harga jual kapulaga tidak sesuai. “Sekarang harga kapulaga kering hanya Rp 53.000 per kilogram. Harga yang tadinya sudah mencapai Rp 300.000 sekarang hanya seperenam harga dulu.” Berbagai permasalahan yang ada tidak dapat dihindari, terkhusus karena sifatnya yang secara alami ada. Selain itu, posisi Desa Majatengah yang cukup tinggi, sekitar 800 mdpl, otomatis juga mengundang berbagai masalah. Curah hujan pada ketinggian ini melebihi kondisi ideal pertumbuhan kapulaga. Cuaca yang tidak menentu serta hujan yang kerap deras dan mencapai jangka waktu yang lama juga meningkatkan kerusakan infrastruktur desa seperti dengan terjadinya longsor ataupun jalan yang amblas.
Dengan mayoritas warga Desa Majatengah yang bekerja sebagai petani, tidak semua dari antara mereka melanjutkan studi ke tingkat lanjut. Ilmu bertani didapatkan dari saling mengajari satu dengan yang lain, dan kerap menjadi sesuatu yang diajarkan oleh orang tua kepada anaknya agar anak melanjutkan usaha menjadi petani. Hal ini juga menjadi potensi permasalahan dengan kurangnya ilmu dasar ataupun ilmu bertani yang lebih spesifik, apalagi dengan kapulaga yang lebih baru ditanam di sini.
Di antara permasalahan yang telah disebutkan, warga juga menyebutkan bahwa hama serta penyakit yang menyerang tanaman kapulaga sangatlah merugikan. Para petani di Desa Majatengah belum memiliki protokol ataupun mekanisme pencegahan hama dan penyakit, dan tidak ada pengobatan bila tanaman kapulaga terserang. Selama ini, petani hanyak mencabut atau mengisolasi tanaman yang terserang agar tidak menyebarkan penyakit ataupun hama yang ada. Tentunya, tanaman kapulaga yang kurang sehat sangat memengaruhi produksi total kapulaga. Sehingga, kedua hal ini adalah masalah yang butuh dibahas secara mendalam.
Mahasiswa UNDIP yang melaksanakan KKN IPTEK untuk Desa Binaan Universitas Diponegoro (KKN IDBU) di Desa Majatengah menyelenggarakan Program Materi Pertanian. Terdapat tiga ahli pertanian yang menjadi narasumber dan memberikan materi, yaitu Dr. Ir. Bistok Hasiholan Simanjuntak, M.Si, Andree Wijaya Setiawan, S.P., M.P., dan Ir. Agus Supatmo.
Para narasumber memaparkan informasi seputar budidaya kapulaga, hama dan penyakit pada tanaman, serta peningkatan kualitas dan kuantitas kapulaga dengan konservasi tanah dan air. Selain memberikan materi, ketiga narasumber membuka kesempatan bagi petani maupun warga Desa Majatengah untuk bertanya, kapan saja melalui mahasiswa UNDIP bila masih ada yang butuh diperjelas. Pertanyaan warga ditampung dan dijawab secara lengkap dengan informasi, data, dan panduan yang tepat dan khusus dibuat oleh para narasumber dengan disesuaikan pada keadaan dan kondisi nyata Desa Majatengah. Materi ini dilengkapi dengan berbagai macam topik yang ditanyakan warga selama KKN berlangsung.
“Untuk warga Majatengah, jika ingin menyampaikan pertanyaan terkait pertanian bahkan setelah KKN berakhir, silakan. Jika saya mampu akan saya bantu, jika saya tidak mampu nanti saya carikan ahlinya. Terima kasih,” tutur Bistok.
“Saya berharap petani dapat menangkap secara utuh materi yang kami maksud. Banyak materi yang mendalam seperti soil management, treatment, dan analisis per panen atau satu tahunnya,” ungkap Agus.
Kepala Desa Majatengah, Sarno Hudi Utomo, menyebutkan bahwa para petani kapulaga termotivasi dengan adanya KKN dari UNDIP. “Baru kali ini ada adik-adik KKN yang tepat sasaran. Warga sini, mayoritas petani, mencapai 95%. Program ini sangat diterima oleh warga Majatengah.” Sarno juga menyebutkan bahwa adanya program KKN ini menambah semangat berbudidaya kapulaga agar semakin sukses.
Program Materi Pertanian ini merupakan salah satu program monodisiplin KKN IDBU Tematik yang secara langsung membantu para petani dan warga Desa Majatengah. Dengan adanya Materi Pertanian serta seluruh rangkaian program lainnya, para petani dan warga Desa Majatengah mendapatkan solusi dan saran yang dapat meningkatkan produksi kapulaga dari segi kualitas dan kuantitas, mulai dari penanaman, perawatan, dan pemanenan.
Penulis: Chloe