Tingkatkan Kebersihan Area Bukit Senja, Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Alat Pencacah Sampah Daun Kering

Demonstrasi dan Penyerahan Alat Pencacah Sampah kepada Warga RW VIII Kelurahan Tembalang (Dok. Pribadi)

Semarang (13/11/2022). Mahasiswa KKN Tematik Lingkar Kampus Universitas Diponegoro yang bertempat di Bukit Senja, RW VIII, Kelurahan Tembalang, Kota Semarang melakukan penyerahan alat pencacah daun kepada warga setempat sekaligus menjelaskan proses pembuatan serta cara penggunaannya.

Kehadiran sampah organik dedaunan di lingkungan masyarakat saat ini diatasi oleh warga dengan cara yaitu dibakar atau dibuang bersama sampah non organik. Hal ini dikarenakan warga belum memiliki pengetahuan mengenai manfaat ekonomis dari sampah organik yang telah didaur ulang dan belum memiliki keterampilan serta fasilitas pendukung untuk pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.

Manfaat-manfaat dari proses komposting yaitu mengurangi sampah rumah tangga sebanyak 60%, memperbaiki kualitas dan kimia tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan, lingkungan menjadi bersih, sehat dan indah, serta menyelamatkan bumi dari kerusakan.

Dalam rangka meningkatkan dan menjaga tingkat kebersihan di area Bukit Senja, RW VIII Kelurahan Tembalang, Kota Semarang, mahasiswa KKN Tematik Lingkar Kampus UNDIP 2022 merancang alat pencacah daun kering yang dapat mempermudah warga untuk mengorganisir sampah daun kering mereka secara mandiri serta membantu warga menghasilkan pupuk kompos mereka sendiri.

Prototype Alat Pencacah Sampah Daun Kering (Dok. Pribadi)

Alat pencacah daun kering terinspirasi dari pengaduk cat kemudian dilakukan proses drilling menggunakan mesin bor untuk bisa disematkan beberapa baut yang berperan sebagai mata pisau guna menghaluskan daun kering. Setelah selesai proses drilling, alat pencacah daun kering dapat langsung digunakan. Cara penggunaanya yaitu gunakan alat layaknya mata bor pada mesin bor.

Poster Cara Pembuatan Alat Pencacah Sampah Daun Kering

Alat pencacah sampah organik ini merupakah alat sederhana yang bisa menghasilkan luaran serba guna, karena alat ini menghasilkan komponen-komponen sampah organik yang lebih kecil dan terolah. Sehingga hasil luaran dari alat ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan seperti pakan ternak, bahan pupuk dan lain sebagainya. Hasil luarannya tentu jauh lebih baik dan sehat dari pada hanya sekadar sampah organik saja yang berkemungkinan mencemari lingkungan.

“Semoga alat pencacah daun kering ini dapat menjadi percontohan untuk warga RW VIII sehingga dapat mempermudah proses pembuatan pupuk kompos.” ujar Novaldy.

TIM 6 KKN Tematik Lingkar Kampus UNDIP 2022

Penulis: Daffa Novaldy Ramadhan – Teknik Mesin UNDIP Angkatan 2019

Dosen Pembimbing Lapangan: Darwanto SE., M.Si., M.Sy.

#kkntematik2022 #p2kknundip #lppmundip #undip #bukitsenja