Upaya Mahasiswa KKN Undip Mengentas Sampah di Desa Surajaya

Sabtu, 13 Januari 2018. Tim KKN Desa Surajaya menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada warga Dukuh Silarang. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 16.00 hingga 18.00 WIB di Balai Desa Surajaya ini, berisi tentang sosialisasi mengenai konsep bank sampah dan pelatihan membuat kerajinan dari sampah. Banyaknya sampah yang dibakar begitu saja di halaman rumah, menarik perhatian mahasiswa KKN untuk membuat sebuah perubahan. Oleh karena dampak yang ditimbulkan dari pembakaran sampah cukup berbahaya, maka tercetuslah gagasan pembentukan Bank Sampah dan pemanfaatan sampah menjadi kerajinan sehingga dapat bernilai ekonomi disamping mengurangi volume sampah yang dibakar maupun yang dilimpahkan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari warga RW 6 dan RW 7 Dukuh Silarang. Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan konsep Bank Sampah oleh Ade Kurniasari (FKM) dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah organik (klaras jagung) dan anorganik (kemasan air mineral) oleh Arina Azmy (FKM). Pelatihan dipandu oleh 2 pelatih yang berasal dari Desa Surajaya.
Dua kegiatan ini merupakan kegiatan yang saling berkelanjutan. Sampah dari rumah tangga akan dipilah menjadi organik dan anorganik. Kemudian diberikan ke tim penanggung jawab bank sampah untuk ditimbang. Hasil penimbangan akan dicatat ke buku tabungan anggota. Sampah yang terkumpul dapat dibuat kerajinan lalu dijual, dan dapat pula langsung dijual ke pengepul sampah.
Keluaran dari kegiatan ini yaitu terbentuknya RT percontohan bank sampah (RT 2 RW 6 Dukuh Silarang) dan hasil kerajinan bunga dari klaras jagung serta tudung saji dari kemasan air mineral bekas. Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat mampu menjalankan bank sampah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang sampai ke TPA dan dapat meminimalisir dampak bahaya dari pembakaran sampah. Selain itu, pembuatan kerajinan dari sampah diharapkan dapat terus berlanjut. Hasil kerajinan kemudian dapat dipasarkan, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Lebih lanjut, bank sampah maupun pembuatan kerajinan dari sampah ini dapat diterapkan secara menyeluruh di Desa Surajaya pada khususnya, serta kecamatan Pemalang pada umumnya.
Peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan. Sambil bersendagurau, mereka membuat beberapa kerajinan dari sampah yang telah disediakan. Konsep bank sampah juga disambut antusias oleh kader RW setempat, karena sudah lama mencita-citakan adanya bank sampah dan akhirnya dapat terealisasi berkat dorongan dari mahasiswa KKN Undip.

Editor : Dr. Abdul Syakur, ST. MT.