REPORTASE UMKM DESA SIWALAN : KOPI DAN MARNING

Biji Kopi Hasil Roasting

Siwalan, Pekalongan – Pada umumnya semua kalangan remaja maupun orang tua sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kopi, minuman yang satu ini biasa dikonsumsi sembari membaca koran, menonton bola, bahkan saat bekerja lembur di malam hari. Di desa Siwalan, tepatnya di Dusun Lorog terdapat salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kopi, yaitu Pak Rukim dan Ibu Rohiyah. Usaha kopi ini sudah berjalan sejak tahun 1974 dan sekarang menjadi satu-satunya pengusaha kopi yang masih bertahan di Desa Siwalan.

Pak Rukim Menjelaskan Usaha Kopi

Kopi yang dihasilkan oleh Pak Rukim ini tergolong cukup unik karena selain biji kopi, juga terdapat campuran biji jagung yang dalam pemrosesannya dilakukan penyangraian (roasting) untuk mengeluarkan kandungan air, mengeringkan, dan mengembangkan biji jagung tersebut yang kemudian akan dicampur dengan biji kopi robusta yang berasal dari daerah Batang dan Pekalongan untuk digiling dan dapat dinikmati menjadi minuman kopi. Dalam sekali produksi, Pak Rukim dapat memproduksi 1 sampai 2 kwintal kopi berbagai jenis, baik kopi asli maupun kopi jagung. Hasil produksi kopi tersebut nantinya dipacking dan didistribusikan ke daerah-daerah seperti Pacitan, Batang, dan Pekalongan.

Marning Siap Packaging

Selain kopi, terdapat juga usaha marning yang merupakan produk camilan dari jagung yang bertekstur renyah serta menjadi salah satu produk oleh-oleh disukai oleh masyarakat, khususnya di daerah Jawa tengah. Usaha ini dijalankan oleh istri Pak Rukim dan juga sudah berjalan cukup lama, yaitu sejak tahun ‘90an. (Editor: Aditya Kusumawati)