Monitoring Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) dalam Penanggulangan Sampah Rumah Tangga Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat Desa Turunrejo

KENDAL (03/12/2022) – Kegiatan “Pemberdayaan Masyarakat Desa Turunrejo melalui Budidaya Maggot untuk Penyediaan Pakan Berkualitas” telah dilaksanakan pada 29 Oktober 2022 dengan turut menggandeng para peternak khususnya peternak itik di Desa Turunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal. Dalam kegiatan tersebut, para peternak itik diberikan bibit maggot untuk dikembangbiakkan. Sebagai bentuk kontinuitas sejak tanggal 3 Desember 2022 dilakukanlah kegiatan “Monitoring Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) dalam Penanggulangan Sampah Rumah Tangga Masyarakat”.

Monitoring Budidaya Maggot BSF (Black Soldier Fly)

Maggot sendiri merupakan organisme yang berasal dari larva Black Soldier Fly (BSF) dan dihasilkan pada metamorfosis fase kedua setelah fase telur dan sebelum fase pupa yang nantinya akan menjadi BSF dewasa. Untuk mendapatkan Maggot, siapapun bisa melaksanakan produksi dengan mudah, cepat dan kemudian melaksanakan panet dari usia 10 hari hingga 24 hari. Dalam periode waktu yang telah disebutkan di atas, untuk bisa melaksanakan panen, BSF harus sudah menetas dan kemudian masuk fase larva yang bisa tumbuh antara 15-20 milimeter hingga masuk fase pupa. Setelah menetas, Maggot yang dihasilkan dari BSF akan mengandung protein yang tinggi antara 41-42% protein kasar, 31-35% ekstrak eter, 14-15% abu, 4,18-5,1% kalsium, dan 0,60-0,63% fosfor dalam bentuk kering.

Monitoring Budidaya Maggot BSF (Black Soldier Fly)

Monitoring budidaya maggot guna penanggulangan sampah rumah tangga sendiri diselenggarakan oleh para mahasiswa KKNT Undip yang berangkat dari upaya mempertahankan apa yang sudah dimulai pada program sebelumnya. Dimana para peternak memerlukan pendampingan selama proses pengembangbiakkan maggot. Maka guna menjaga antusiasme para peternak, pelaksanaan program monitoring budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) dalam penanggulangan sampah rumah tangga masyarakat menjadi penting adanya, apalagi kemudian sampah sampah rumah tangga cukup melimpah keberadaanya di Desa Turunrejo.

Kegiatan monitoring ini sendiri dilaksanakan sejak tanggal 3 Desember hingga 18 Desember 2022, bertempat di kendang maggot yang didampingi oleh ketua RW 8 Desa Turunrejo dan terkadang para peternak lainnya. Monitoring ini berisi diskusi dengan para peternak. Media yang digunakan saat penyampaian materi menggunakan pendekatan presentasi lisan secara langsung.

Pemberian maggot pada ternak itik sebagai pakan sumber protein

Pada keberjalanannya, kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa Turunrejo melalui budidaya maggot berlangsung sangat interaktif, dimana banyak peternak yang antusias bertanya, utamanya menanyakan soal cara serta tips dalam pembudidayaan dari maggot itu sendiri. Selain itu, antusiasme para peternak dapat dilihat juga saat para peternak mulai mencoba untuk mempraktikkan cara serta tips yang telah disampaikan secara langsung.

Monitoring budidaya maggot ini diharapkan dapat menjaga antusiasme para peternak serta juga menjadi bekal bagi para peternak guna turut serta dalam upaya penanggulangan masalah terkait sampah rumah tangga. Artinya akan semakin sedikit sampah rumah tangga yang berserakkan, karena sampah sampah rumah tangga seperti sisa sisa makanan, buah-buahan yang sudah busuk, sayur-sayuran yang terbuang bisa termanfaatkan dengan adanya budidaya maggot ini.