Kerenyahan Usaha Kerupuk Pak Darwi di Desa Tanjungrejo
Desa Tanjungrejo, Kec. Margoyoso – Minggu (14/01/2018) Home Industry adalah usaha produk barang atau jasa berskala kecil yang dipusatkan di rumah pemilik usaha. Home Industry yang berada di Desa Tanjungrejo salah satunya adalah usaha kerupuk milik Pak Darwi. Usaha kerupuk milik Pak Darwi ini telah didirikan sejak tahun 2003. Pak Darwi memilih usaha ini karena banyaknya industri rumahan tepung tapioka yang ada di Desa Tanjungrejo sehingga memudahkan dalam penyediaan bahan baku dan tidak memerlukan modal usaha yang besar.
Meskipun tergolong usaha sederhana, usaha kerupuk Pak Darwi telah memiliki pelanggan tetap yang cukup banyak. Pelanggan tersebut mengambil kerupuk secara langsung di lokasi home industry yakni dikediaman Pak Darwi. Kebanyakan pelanggan berasal dari daerah Margoyoso, Tayu, dan Wedarjaksa.
Kerupuk yang dibuat Pak Darwi berbahan dasar tepung tapioka, air, garam, bawang, terasi dan penyedap. Proses dimulai dengan pencampuran bahan, kemudian dilanjutkan dengan pencetakan hasil adonan menggunakan mesin cetak, kemudian di kukus, setelah dikukus selanjutnya adonan kerupuk dikeringkan. Jika menggunakan energy panas matahari dalam proses pengeringan waktu yang dibutuhkan kurang lebih 4 jam. Jika tidak ada matahari maka proses pengeringan kerupuk menggunakan oven. Setelah kerupuk benar-benar kering maka tahap terakhir adalah penggorengan sebelum nantinya dipasarkan. Pak Darwi memproduksi kerupuk dalam dua ukuran yang berbeda yaitu ,ukuran besar dan ukuran kecil. Dalam sehari Pak Darwi dapat menghasilkan 25.000 buah kerupuk kecil dan 8.000 buah kerupuk besar. Kerupuk besar dijual seharga Rp 500 sementara kerupuk kecil Rp 300. Untuk omzet per hari Pak Darwi mendapat penghasilan bersih senilai kurang lebih Rp. 100.000- 150.000 per hari.
Usaha yang dijalankan Pak Darwi ini tak luput dari beragam kendala. Salah satu kendalanya adalah faktor cuaca ketika musim penghujan. Walaupun kerupuk dapat di proses tanpa matahari, namun proses pengeringan dengan panas matahari lebih menguntungkan. Jumlah kerupuk yang dijemur dapat berjumlah lebih banyak sehingga dapat kebih menguntungkan dari segi produksi.
Editor : Shary Charlotte H.P, M.A