Pemeriksaan Kesehatan Berkala bagi Siswa SD/MI di Desa Jambu Timur
Jambu Timur, Mlonggo, Jepara – Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Berkala untuk siswa sekolah dasar/sederajat telah dilaksanakan Tim 1 KKN UNDIP Desa Jambu Timur pada Rabu, 24 Januari 2018, di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudlatut Thalibin. Pemeriksaan kesehatan yang dikhususkan untuk kelas 2-6 SD ini merupakan program KKN yang sekaligus membantu program Puskesmas Kec. Mlonggo. Pemeriksaan ini sebelumnya sudah dilaksanakan di tiga SD/MI lain. Pemeriksaan di SD 12 Jambu telah dilaksanakan pada Rabu dan Jumat, 17 dan 19 Januari 2018, lengkap mulai kelas 2 hingga 6. Pemeriksaan di MI lanatut Thalibin, dilaksanakan pada Senin, 22 Januari 2018, hanya untuk kelas 2. SD selanjutnya, yaitu SD 5 Jambu, dilaksanakan Selasa, 23 Januari 2018, lengkap kelas 2-6.
Pemeriksaan di MI Raudlatut Thalibin dilaksanakan pukul 08.30 WIB dimulai dari kelas 2B. Siswa-siswa terlihat sedikit cemas pada awalnya, namun setelah diberikan penjelasan mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan, mereka mulai mengerti dan antusias. Pemeriksaan berkala ini meliputi beberapa rangkaian pemeriksaan. Pertama, siswa diukur antropometrinya, meliputi tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan atas. Hal ini berguna untuk penentuan status gizi dan skrining penyimpangan pertumbuhan pada anak.
Selanjutnya, pemeriksaan dilanjutkan menggunakan Snellen chart untuk memeriksa tajam penglihatan, untuk menentukan apakah terdapat penurunan kemampuan penglihatan pada anak sehingga terdeteksi dan dapat ditangani lebih dini. Pada pemeriksaan mata, siswa juga dilakukan tes buta warna menggunakan Buku Ishihara untuk mengetahui adanya siswa yang buta warna. Beberapa siswa, pada pemeriksaan ini, diketahui mengalami penurunan tajam penglihatan, sehingga dibuatkan surat rujukan ke Puskesmas guna pemeriksaan lebih lanjut.
Tidak selesai sampai disitu, pemeriksaan berlanjut ke pemeriksaan rongga mulut. Siswa diminta untuk membuka mulut kemudian diperiksa adannya kelainan seperti sariawan, gigi berlubang, gusi bengkak, pembesaran tonsil, dll. Dari hasil pemeriksaan, baik di MI maupun di SD lain yang sudah diperiksa sebelumya, karies gigi masih menjadi masalah utama dimana banyak siswa mengalami karies lebih dari satu gigi.
Telinga juga tidak luput dari pemeriksaan berkala ini, pemeriksaan telinga untuk menilai tajam pendengaran menggunakan garpu tala dengan frekuensi 256 Hz. Selain itu, dilakukan inspeksi pada liang telinga untuk melihat adanya serumen yang menutup. Berdasarkan hasil pemeriksaan di SD/MI yang telah dilakukan, cukup banyak siswa yang terdapat obstruksi serumen pada telinganya, sehingga pada kesempatan ini TIM 1 KKN UNDIP dari Jurusan Kedokteran juga melakukan pembersihan serumen sederhana apabila keadaannya memungkinkan. Beberapa siswa yang mengalami obtruksi serumen total yang tidak bisa dibersihkan saat pemeriksaan dilakukan rujukan ke Puskesmas Mlonggo.
Pemeriksaan terakhir, yaitu skrining adanya anemia, kecacingan, dan risiko GAKY yang dilakukan dengan menskrining apakah ada tanda-tanda atau keluhan siswa yang mengarah ke penyakit-penyakit tersebut. Sejauh ini, hanya terdapat beberapa siswa yang dicurigai menderita kecacingan.
Setelah selesai semua pemeriksaan, para siswa diedukasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, meliputi cuci tangan, membuang sampah, kebersihan diri, olahraga, serta pemberantasan jentik nyamuk. Di MI Raudlatut Thalibin, setelah selesai pemeriksaan untuk kelas 2B, pemeriksaan selanjutnya dilanjutkan untuk kelas 2A dan 5.
Hasil dari pemeriksaan ini selanjutnya akan diberikan kepada pihak sekolah dan Puskesmas sebagai data kesehatan siswa SD/MI di Jambu Timur. Untuk siswa-siswi yang perlu penanganan lebih lanjut, diberikan surat rujukan yang sebelumnya mengetahui Kepala Sekolah terlebih dahulu sehingga pihak sekola mengetahui dan dapat mengedukasikan orangtua siswa yang bersangkutan agar mau membawa anaknya memeriksakan diri di Puskesmas. Program ini masih akan dilanjutkan untuk tiga SD yang masih tersisa.
direview oleh Maharani Patria Ratna
27 Januari 2018