BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF PEMBUATAN MEBEL DI KARANGGONDANG

kkn

Jepara, 21 Januari 2018 – Kabupaten Jepara terkenal sebagai Kota Ukir dan mebel. Bahan dasar pembuatan Kayu Ukir dan mebel Jepara adalah Kayu Jati dan Kayu Mahoni. Kayu Jati dan Mahoni sebagai bahan utama kayu ukiran dan mebel memiliki jumlah yang semakin sedikit sehingga harganya semakin meningkat. Melihat permasalahan ini, Mahasiswa KKN TIM 1 Undip Desa Karanggondang mengadakan kegiatan edukasi pengolahan bambu sebagai alternatif dalam pembuatan perabotan rumah.Kegiatan ini diikuti oleh Karang Taruna dan warga Desa Karanggondang. Bertempat di Balai Desa Karanggondang,  acara dimulai pukul 14.00 WIB  dengan antusiasme yang  tinggi dari Karang Taruna dan warga Desa Karanggondang.

Kegiatan diawali dengan  pengenalan material bambu kepada pemuda. Bambu dipilih menjadi alternatif dalam pembuatan mebel karena bambu termasuk bahan yang mudah dicari serta harga yang murah. Kualitas bambu sendiri tidak kalah dengan kayu. Bambu memiliki keunggulan lebih tahan terhadap air dan terhindar dari rayap sehingga bisa lebih lama di gunakan. Mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai bagaimana perawatan mebel dari bambu sehingga bisa tahan lama. Perawatan mebel dari bambu adalah dengan menggunakan pernis setiap satu bulan sekali. Selanjutnya, mahasiswa menjelaskan mengenai metode penyambungan antarbambu sehingga tetap indah secara estetika dan kuat secara fungsional.

Kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan perabotan dari bambu. Peserta di bagi menjadi dua kelompok. Tiap kelompok memiliki target membuat satu mebel sederhana berupa kursi. Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan yang mendukung berupa bambu, gergaji, pisau, dan sebagainya. Beberapa peserta juga membawa peralatan masing-masing untuk mempermudah praktik. Praktik diawali dengan pengukuran bambu sesuai ukuran yang dibutuhkan. Bambu yang sudah diukur, dipotong dengan menggunakan gergaji. Potongan-potongan bambu disambung dengan metode yang sudah dijelaskan sebelumnya sehingga tetap indah dan kuat. Bambu yang sudah tersusun dibersihkan dan diamplas agar bambu lebih halus.Terakhir bambu dipernis untuk menjaga ketahanan bambu.

Karang Taruna Desa Karanggondang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Hal ini terlihat dari aktifnya diskusi yang ada saat pemberian edukasi mengenai bambu sebagai alternatif pembuatan ukiran dan mebel. Peserta juga terlihat sangat bersemangat dalam proses pembuatan kursi dari bambu. Harapannya, kegiatan ini menjadi awal bagi Karang Taruna serta warga Karanggondang untuk mulai memanfaatkan bambu sebagai ukiran dan mebel. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menambah kreativitas pemuda Desa Karanggondang.

 

direview oleh : Maharani P. Ratna

30 Januari 2018