Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Perkebunan Sebagai Pangan Ternak Bergizi Tinggi dengan Menggunakan EM4

Upaya untuk meningkatkan produktivitas ternak seringkali mendapat kendala pada pemenuhan pakan yang baik secara kualitas dan kuantitas. Penyediaan pakan yang murah dan berkualitas serta berkesinambungan merupakan suatu tantangan yang cukup serius bagi para peternak, baik ruminansia maupun non ruminansia. Kendala yang sering timbul dalam penyediaan pakan ternak di daerah beriklim tropis termasuk Indonesia adalah pakan yang berkualitas tinggi dengan harga yang murah. Alternatif lain untuk memenuhi harga yang murah adalah penggunaan bahan-bahan pakan inkonvensional dari limbah-limbah tanaman pertanian dan perkebunan, misalnya: jerami padi, jerami jagung, pucuk tebu dan lain sebagainya. Pada Februari 2017 Untuk menyelesaikan masalah tersebut, tim Pengabdian masayrakat dari Universitas Diponegoro di desa Bringin, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara melakukan program Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Perkebunan Sebagai Pangan Ternak Bergizi Tinggi dengan Menggunakan EM4.

Pakan ternak yang di usulkan tim pengabdian masyarakat adalah berupa jerami padi atau jagung yang memrupakan limbah tanaman pertanian, pengolahannya adalah dengan mengeringkan jerami kemudian  melakukan pemotongan dan molasses (Menetesi tebu, kemudian menggunakan biostater EM4 dan bekatul dicampurkan kemudian disiramkan pada jerami padi setelah dirasa tercampur semua jerami padi tersebut dimasukkan kedalam ember atau ruang yang kedap supaya terjadi proses fermentasi. Lama waktu fermentasi ± 3 Minggu. Setelah itu akan menjadi bahan pakan ternak yang dapat meningkatkan nilai limbah pertanian dan perkebunan dan  menghasilkan pakan ternak bergizi tinggi.