Pendampingan Pengajaran Pembuatan Keripik dari Kulit Singkong Untuk Mengurangi Limbah Kulit Ketela Sisa Produksi

Temanggung, Kulit singkong biasanya di buang ketika singkong di buat menjadi keripik. Alhasil limbah kulit ini menjadi sisa produksi yang tidak memiliki nilai. Oleh karena itu mahasiswa dan dosen yang tergabung dalam tim pengabdian masyarakat universitas diponegoro  melakukan Pendampingan Pengajaran Pembuatan Keripik dari Kulit Singkong dengan tujuan Mengurangi Limbah Kulit Ketela Sisa Produksi Didesa Plumbon, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung.

Pengajaran di lakukan di salah satu rumah warga di daerah plumbon, audiens yang di undang disitu adalah warga sekitar terutama ibu-ibu. Kemudian mahasiswa memaparkan kondisi awal yaitu banyaknya limbah kulit ketela yang terbuang sia sia. Kemudian memperagakan solusi dari masalah tersebut yaitu penggunaan kulit singkong untuk keripik. Cara mengolah keripik kulit kingkong hanya 4 langkah mudah:

  1. Kulit singkong yang telah di kupas kemudian dibersihkan dan dicuci hingga bersih.
  2. Setelah dicuci, kulit singkong dimasak hingga berwarna kecoklatan. Kulit singkong kemudian di cuci kembali, dan direndam dengan air garam dan campuran penyedap rasa. Merendam kulit singkong biasanya antara dua hingga tiga hari, dengan air rendaman diganti tiap harinya.
  3. Setelah bumbu meresap, kulit singkong yang direndam kemudian di keringkan di bawah terik matahari. Butuh dua hari dalam proses pengeringan, sebelum keripik kulit singkong ini digoreng.
  4. Terakhir, kulit singkong yang sudah di jemur di bawah matahari selama dua hari kemudian digoreng hingga matang diberi bumbu aneka rasa dan siap kemas dan siap dijual atau dipasarkan.