Pengolahan dan Pembuatan Pestisida Organik Berbantukan Tembakau Berkualitas Rendah Sebagai Bahan Tambah
Kerokan, Tlogomulyo, Temanggung – Saat ini masih banyak petani yang menggunakan pestisida sintetis untuk membasmi hama pada tanaman. Padahal pestisida sintetis dapat membahayakan kesehatan manusia dan merusak lingkungan jika dosis yang diberikan tidak mengikuti ketentuannya. Untuk mengurangi penggunaan pestisida sintetis tersebut Tim Pengabdian Masyarakat Desa Balerejo mengadakan program kerja Pengolahan dan Pembuatan Pestisida Organik Berbantukan Tembakau Berkualitas Rendah Sebagai Bahan Tambah. Tembakau yang digunakan sebagai bahan untuk pembuatan pestisida karena mengandung senyawa papain yang cukup efektif untuk membasmi hama pada tanaman, dan dengan menggunaakn tembakau kualitas rendah maka akan mengurangi sampah tembakau yang tidak di olah menjadi rokok. Sehingga meningkatkan nilai jual tembakau selain sebagai bahan rokok.
Pelatihan pembuatan Pestisida Organik dilakukan pada Rabu, 13 Juli 2016 bertempatan di Balai Desa Balerejo. Pelatihan ini di dihadiri oleh Kepala Desa dan Perangkatnya juga sejumlah anggota kelompok tani Desa Balerejo. Dalam pelatihan ini Dian Rosalina menjelaskan proses pembuatan pestisida organik Bahan :
- Tembakau kering 100 gram
- Bawang putih 5 siung
- Sabun colek/deterjen 1 sendok makan
- Air panas 2 liter
Cara membuat
- Tembakau direndam dengan 2 liter air panas selama 1 malam,
- Peras dan saring rendaman tembakau untuk memisahkan ampasnya,
- Bawang putih diblender hingga halus dan disaring untuk mengambil airnya,
- Campurkan semua bahan dan aduk sampai rata,
- Larutan pestisida nabati siap digunakan,
Kepala Desa Balerejo berharap adanya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru kepada para petani mengenai cara pembuatan pestisida organik serta diharapkan dapat diterapkan dan dapat memajukan petani di Desa Balerejo.