Pelatihan dan Pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) dari Urine dan Limbah Rumah Tangga

Kabupten Semrang, Pupuk sangat di butuhkan oleh petani untung mendapatkan output lahan yang maksimal. Tetapi pupuk sintesis mahal dan mencemari lingkungan. Disisi lain bonggol pohon pisang biasanya akan di tinggalkan begitu saja tanpa di olah sehingga nutrisi yang terkandung di dalamnya jadi tidak berguna. Oleh karena itu dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam tim pengabdian masyarakat UNDIP 2017 Desa Gedanganak, Ungaran Timur, Semarang mencetuskan ide untuk melakukan Pengajaran dan Pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) dari Urine dan Limbah Rumah Tangga. Tujuan nya adalah kelompok tani dapat memproduksi pupuk organik Cair sendiri dan menurunkan biaya pengelolaan lahan dan memanfaatkan urine hasil limha rumah tangga.

Program pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan pupuk cair organik (PCO) merupakan program yang dilakukan bersama sama dengan masyarakat untuk membuat pupuk cair organik. POC adalah pupuk yang terbuat dari bahan bahan organik, misalnya pupuk yang berbahan dasar air leri atau air cucian beras. Khusus untuk ini bahan dasarnya adalah air seni atua urine.

Program pembuatan pupuk cair organik (PCO) dipilih dengan tujuan mengembangkan ketersediaan tanaman organik (seperti toga, sayuran, dan buah-buahan) di daerah tersebut guna mengurangi biaya hidup sehari hari. Namun hal ini tidak diikuti dengan ketersediaan pupuk murah dan aman yang cukup. Selain itu juga  bahan yang digunakan murah dan mudah didapat, misalnya air seni yang gratis yang merupakan limbah harian rumah tangga, EM 4 sebagai bioaktivator, tetes tebu sebagai nutrient bagi mikroorganisme, dan gula jawa.

Kegiatan diawali dengan pemaparan awal apa yang dimaksud pupuk organik, keunggulan pupuk organik, dan dilanjutkan dengan pengenalan bahan-bahan yang dibutuhkan beserta fungsi masing-masingnya. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan dan pembuatan secara langsung pupuk organik bersama sama dengan warga Desa Gedanganak. Diharapkan ini dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani desa gedanganak.