Pembuatan Alat Sederhana Pendeteksi Boraks Dalam Makanan Menggunakan Bahan Dapur

Pagersari (Rabu, 6 Juli 2016) – Boraks adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa. Karena sifatnya sebagai bahan pengawet kadang-kadang boraks di berikan pada bahan makanan oleh pedagang agar bahan makanan awet. Karena sulit di deteksi secara kasat mata maka Tim Pengabdian Masyarakat Desa Pagersari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung mengembangkan alat sederhana untuk mendeteksi boraks dalam makanan dengan menggunakan bahan yang biasa di temui di dapur.

Diesta Riantana, anggota tim pengabdian masyarakat melakukan penyuluhan acara pembuatan kepada warga desa Pagersari di aula balai desa setempat. Bahan untuk membuatnya sangat gampang yaitu tusuk gigi dan kunyit, cara membuatnya adalah Baluri tusuk gigi selama 30 dengan kunyit yang telah di haluskan.  Cara pengguanaanya tusukan tusuk gigi tersebut ke makanan, jika makanan mengandung boraks atau formalin, maka akan berubah menjadi warna merah bata. Warga sangat antusias dengan ini dan mencobanya sendiri dirumah, Diharapkan dengan kegiatan ini akan membuat warga lebih sehat dengan menghindari dari makanan yang terkontaminasi boraks.