BIOLITA (BIOgas Limbah CaIr TAhu) Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Dalam industri produksi tahu akan di hasilkan limbah cair tahu. Limbah seperti kalau tidak dimanfaatkan akan merugikan produsen karena limbah ini masih bermanfaat untuk menghasilkan energi, Pemanfaatan ini dirasakan sangat perlu karena limbah yang dihasilkan dari produksi tahu cukup banyak dan akan terus menerus di hasilkan sehingga jika tidak dimanfaatkan ataupun di olah kembali akan merugikan produsen. TIM Pengabdian Masyarakat UNDIP Desa Karangwanu, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen melakukan upaya pembedaryaan masyarakat, dengan cara mengubah limbah menjadi biogas.
Bertempat di balai desa Karangwanu pada tanggal 24 Februari 2016, Mahasiswa TIM Pengabdian Masyarakat UNDIP melakukan penyuluhan dan demo pembuatan biogas dengan mengumpulkan warga desa di balai desa karangwanu terutama yang di undang adala pengusaha dan pekerja industri tahu desa. Pemanfaatan limbah tahu menjadi biogas dapat dilakukan dengan penambahan stater seperti kotoran hewan, memerlukan waktu 8-10 hari.
Pengolahan limbah cair secara biologi dengan menggunakan mikroorganisme dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Pengolahan limbah secara anaerob. Limbah cair mengalami proses penguraian dengan bantuan mikroorganisme anaerob, mikroorganisme yang dapat hidup tanpa memerlukan oksigen bebas.
- Pengolahan limbah secara aerob. Limbah cair mengalami proses penguraian dengan bantuan mikroorganisme aerob, mikroorganisme yang memerlukan oksigen bebas untuk hidup.
Mikroorganisme seperti bakteri dapat berkembang biak dengan baik menghasilkan biogas. Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari proses pembusukkan bahan organik oleh bakteri pada kondisi anaerob.
Melalui pengolahan limbah tahu cair dengan kapasitas 283,8 m3/hari dapat diperoleh biogas dengan 442,6 m3 /hari. Nilai tersebut dihitung dari tiap kg kedelai yang menghasilkan 9,46-liter limbah dan tiap kg kedelai menghasilkan 15 liter biogas.
Dengan mengadakan acara ini mahasiswa TIM Pengabdian Masyarakat UNDIP berharap masyarakat dapat memanfaatkan limbah cair tahu dan dapat menambah nilai limbah cair tahu.