Implementasi Tentang Rumah Sehat dan Pemanfaatan Pekarangan Untuk Tanaman Obat dan Sayuran di Desa Penundan

Batang, 3 Agustus 2017 – Ibu-ibu PKK RT 19, Desa Penundan mengikuti kegiatan edukasi pemanfaatan tanaman obat keluarga yang dibawakan oleh Tim Mahasiswa Undip. Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman yang dapat dijadikan obat tradisional. Upaya pengobatan secara tradisional dengan obat tradisional merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dan sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan. Banyak dari tanaman yang berguna sebagai obat mudah didapatkan dari lingkungan sekitar dan dijumpai setiap hari, seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak, lengkuas, jeruk purut, dan lada.

Edukasi pemanfaatan tanaman obat keluarga penting dilakukan karena masyarakat desa pada umumnya memanfaatkan pekarangan untuk ditanami bunga yang hanya memiliki nilai estetika bahkan banyak pula yang hanya dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu, tim mahasiswa Undip mengadakan program pemanfaatan pekarangan rumah dengan menggalakan ibu-ibu rumah tangga untuk menanam tanaman obat di pekarangan rumah. Dengan banyaknya khasiat yang ditawarkan oleh TOGA diharapkan masyarakat dapat memperoleh manfaatnya sehingga dapat menuju masyarakat Indonesia yang sehat.

208

Dalam kegiatan ini, ibu-ibu PKK diberikan materi tentang manfaat dan khasiat tanaman obat dan diikuti dengan pemberian bibit TOGA dan booklet TOGA. Selama pemberian materi, ibu-ibu PKK antusias dalam diskusi mengenai materi yang telah disampaikan. “Dengan adanya TOGA di lingkungan rumah selain jadi semakin hijau dan asri, kalau ada yang sakit tanamannya juga bisa dimanfaatin untuk obat,” ujar Ibu Ninik, salah satu warga.

Editor : Ns. Nurullya Rachma, M.Kep., Sp.Kep.Kom