PEMBUATAN PETA DIGITAL BERBASIS WEB UNTUK PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH KECEPIT, RANDUDONGKAL (WEBGIS BASED INFORMATION SYSTEM FOR HIGH AREA DEVELOPMENT)
Randudongkal – Rabu (23 Agustus 2017) Mahasiswa Universitas Diponegoro melakukan kunjungan kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD). Berdasarkan atas hasil survey tersebut, terdapat kebutuhan dari perangkat desa yaitu membutuhkan adanya peta yang menyajikan informasi mengenai panjang jalan yang ada di Desa Kecepit. Kebutuhan yang belum terpenuhi ini terkendala oleh kurangnya sumberdaya manusia yang dapat menyusun peta yang dibutuhkan. Sehingga membuat para mahasiswa Undip Desa Kecepit tergerak untuk membantu penyusunan peta tersebut.
Tujuan dari peta tersebut yakni menyajikan informasi mengenai panjang jalan yang ada di Desa Kecepit, mulai dari jalan utama yang beraspal hingga jalan kecil yang masih berpaving. Hal ini memudahkan pihak LPMD untuk menganalisa jikalau ada bantuan yang dialokasikan untuk membangun sarana jalan desa akan mudah memperkirakan dari mana ke mana kah jalan yang dapat dibenahi dengan anggaran tersebut. Selain itu juga tentu digunakan untuk kelengkapan arsip desa.
Peta disajikan lengkap dengan tabel yang berisikan informasi panjang jalan yang digambarkan di peta beserta beberapa legenda untuk mendukung pemahaman pengakses informasi, seperti sungai jalan aspal, jalan paving hingga batas desa. Tampilan jalan di peta ini memiliki titik-titik hitam yang antar titiknya menggambarkan jarak 50 meter pada kenyataan.
Peta ini disusun dengan menggunakan metode digitasi citra satelit. Selain dengan metode ini, kami juga dilakukan ground checking pada beberapa jalan. Ground checking bertujuan untuk meninjau kembali jarak yang dihasilkan dari proses digitasi citra satelit. Peta ini disusun bersumber dari citra peta bumi digital indonesia dan citra satelit google maps tahun 2017. Peta ini disusun menggunakan aplikasi ArcGIS versi 10